PELUNCURAN: Aspemkesra Sekda Kabupaten Banyumas, Sri Yono, SH, M.Si saat memberikan sambutan pada acara peluncuran Sidatuk. ISTIMEWA
PURWOKERTO – Pemkab Banyumas melalui Asisten Pemerintahan dan Kesra (Aspemkesra) Sekda Kabupaten Banyumas Sri Yono, SH, M.Si, meluncurkan Aplikasi Sistem Informasi Data Terpadu Kemiskinan (Sidatuk), Kamis (15/11). Peluncuran yang dilaksanakan di Balai Kelurahan Sokanegara, Purwokerto Timur itu, digagas oleh Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitan Pengembangan Daerah (Bapedalitbang).
Dalam sambutanya Bupati Banyumas Ir Achmad Husein yang dibacakan Aspemkesra Srie Yono mengatakan, upaya penanggulangan kemiskinan perlu ditangani secara komprehensif, lintas sektor, sistemik, dan berkelanjutan, serta menuntut keterlibatan berbagai pihak, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, swasta (dunia usaha) maupun warga masyarakat, terutama warga masyarakat miskin.
Perlu disampaikan, bahwa angka kemiskinan di Banyumas dalam kurun waktu tahun 2013-2017 fluktuatif dan cenderung menurun, yaitu sebesar 18,44 persen pada tahun 2013, menjadi sebesar 17,05 persen pada tahun 2017.
"Adapun target akhir angka kemiskinan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Banyumas tahun 2013–2018 sebesar 16,84 persen, sedangkan target untuk tahun 2019 ditetapkan sebesar 15,53 persen," katanya.
Meskipun trend angka kemiskinan cenderung menurun, namun penurunan tersebut belum signifikan. Angka kemiskinan Kabupaten Banyumas masih di atas provinsi Jawa Tengah (pada tahun 2017 sebesar 13,01 persen), bahkan Banyumas merupakan 15 dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah dengan angka kemiskinan tinggi, sehingga masuk kategori sebagai Kabupaten Merah.
"Dengan kondisi seperti itu, tentu butuh kerja keras dari kita semua, karena keberhasilan pembangunan suatu daerah salah satunya ditandai dengan semakin meningkatnya kesejahteraan masyarakat atau semakin menurunnya masyarakat miskin," lanjutnya
.
Bupati berharap hadirnya model penetapan prioritas program penanggulangan kemiskinan, aplikasi SIDATUK, dan aplikasi SIMPADU-PK bisa menjadi solusi yang ampuh dalam rangka penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Banyumas. Karena melalui aplikasi ini, warga masyarakat miskin bisa mengusulkan program-program yang menjadi prioritasnya.
Kepala Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Sosial pada Bapedalitbang, Wahyono, S.IP mengatakan, tujuan dari Aplikasi Sidatuk adalah aplikasi sistem informasi data kemiskinan dan proses kependudukan yang terpadu dan terintegrasi, yang dikembangkan dengan teknologi berbasis web (client server) untuk mendukung program penanggulangan kemiskinan sehingga menjadi lebih cepat, mudah efisien, dan tepat sasaran. (*)