BERFOTO : Sejumlah pengunjung Alun-alun Banyumas tengah asik berfoto dibawah monumen pesawat, kemarin. FIJRI RAHMAWATI/RADARMAS
BANYUMAS - Membangun toilet di alun-alun Banyumas ternyata membutuhkan proses panjang. Tidak hanya persoalan estitika, tetapi juga harus berkoordinasi dengan bagian cagar budaya karena Alun-alun Banyumas termasuk cagar budaya.
"Tapi pembahasan pembangunan toilet juga melibatkan bagian cagar budaya. Karena Alun-alun Banyumas termasuk cagar budaya. Koordinasi realisasi kegiatan dengan dinas terkait rencananya 5 September mendatang," imbuh Camat Banyumas Ahmad Suryanto, Jumat (31/8) di Kantor Kecamatan Banyumas.
Bocorannya, desain bangunan toilet bakal dikamuflase, sehingga tidak tampak sebagai tempat buang air kecil dan besar. Bangunan dibuat berbeda karena bagian dari alun-alun. Supaya orang mengira bukan toilet.
“Rencananya, lokasi pembangunan toilet di bagian depan SDN 2 Sudagaran. Pertimbangannya karena sisa lahan kosong alun-alun. Selain itu, posisi lebih strategis dari jangkauan pengunjung,” tambahnya.
Namun demikian, pembangunan toilet masih menunggu APBD Perubahan 2018. Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Dinperkim) Kabupaten Banyumas yang menggawangi kegiatan tersebut. Anggarannya di bawah Rp 200 juta. Sehingga, proses penentuan penyedia jasa melalui penunjukan langsung.
"Dengan adanya penambahan Panser Anoa, pengunjung lebih ramai. Pembangunan toilet sebagai upaya Pemerintah Kecamatan Banyumas untuk kenyamanan pengunjung," tutupnya. (fij)