Kemarau Panjang, Warga Purwojati Konsumsi Oyek

Selasa 31-07-2018,08:03 WIB

MENJEMUR : warga Wanarata tengah menjemur singkong untuk dijadikan nasi tiwul dan oyek.ALI IBRAHIM/RADARMAS PURWOJATI - Kemarau panjang menyebabkan sebagian warga Dusun Wanarata, Desa Kalitapen, Purwojati terpaksa makan nasi tiwul dan oyek berbahan singkong. Hal ini terpaksa dilakukan, lantaran musim kemarau yang membuat warga tidak bisa menanam padi. Salah satu warga, Warsem (45) mengatakan, sudah tiga bulan mengkonsumsi tampir dan oyek. Menurutnya mengkonsumsi oyek dilakukan karena untuk menghemat nasi. Karena di rumahnya tinggal bersama dua kepala keluarga (KK) yakni suami dan ayahnya. Sementara tiga anaknya masih kecil. "Paling tidak sehari 1,5 kilogram beras untuk dimasak. Jadi makan oyek paling siang hari untuk selingan dan menghemat," katanya. Dia melanjutkan, mengkonsumsi olahan singkong ini terpaksa dilakukan lantaran menipisnya persedian beras dan tidak memiliki cukup uang untuk membeli beras. Namun seiring kemarau yang melanda wilayah Banyumas, dirinya dan suaminya tidak bisa menanam padi gogo di lahan milik Perhutani. (ali)

Tags :
Kategori :

Terkait