Musim Kemarau, Petani di Kemranjen Andalkan Irigasi

Rabu 11-07-2018,13:11 WIB

KEMRANJEN - Petani di sebagian Kecamatan Kemranjen optimis masih bisa menanam padi pada musim kemarau kali ini. Pasalnya air di saluran irigasi Gambar Sari masih mengalir. Meski debitnya menurun namun masih cukup untuk kebutuhan air petani. Salah seorang petani asal Kemranjen Suroto (56) mengatakan, di sebagian Kemranjen termasuk di Desa Grujugan sebagian besar petani masih bisa menanam padi. Hal itu karena didukung oleh air irigasi. "Saat ini tanaman padi sudah berumur hampir sebulan sehingga perlu dua bulan lagi untuk bisa panen," kata dia. Sesuai perhitungan maka pada bulan September sudah bisa panen. Sehingga beberapa kemudian masuk bulan Oktober yang diperkirakan sudah masuk musim penghujan. Sehingga setelah panen petani juga sudah bisa mengolah tanah lagi masuk Musim Tanam I. MEMANTAU Seorang petani sedang mengecek sawahnya. (DARYANTORADARMAS) "Perhitungan kami seperti itu. Makanya MT 3 kali ini diharapkan tetap bagus panennya sehingga bisa untuk tambahan penghasilan," kata dia. Petani lainnya Supiyah (53) mengakui kalau sawah di daerah irigasi teknis memang bisa tanam tiga kali. Biasanya air irigasi akan terhenti antara bulan Agustus yang biasanya digunakan untuk perawatan saluran. "Kalau ada perawatan saluran, karena umur tanaman padi sudah kuat sehingga meski air dihentikan namun masih bisa panen," terangnya. Terpisah Kepala Desa Grujugan Sugeng Susyanto mengatakan, memang tidak semua lahan pertanian di desanya kebagian aliran irigasi. Namun demikian sebagian sawah yang teraliri menjadi berkah tersendiri bagi petani di Desa Grujugan. "Mudah-mudahan hasil panennya bagus, sehingga dapat menambah semangat petani untuk menggarap sawahnya. Dan menjadi tambahan penghasilan karena bisa tiga kali panen," kata dia. (yan)

Tags :
Kategori :

Terkait