TAMBAK- Pemerintah Desa Buniayu Kecamatan Tambak berupaya lebih mendekatkan diri kepada masyarakat. Hal tersebut diwujudkan melalui kegiatan selama bulan ramadan.
Di antaranya adalah kepala desa beserta perangkat salat tarawih keliling (tarling) di 20 mushola dan masjid. Selain itu, khusus dari dana pribadi kepala desa membagikan zakat mal berupa sembako kepada 1200 kepala keluarga di Desa Buniayu.
"Supaya lebih dekat dengan masyarakat. Tarling bisa menjadi wadah menampung aspirasi masyarakat yang dapat menjadi masukan dalam musrenbang," papar Kepala Desa Buniayu Satori usai membagikan zakat mal di kediamannya, Kamis (7/6).
MENGADUK SEMEN Kepala Desa Satori ikut mengaduk semen di komplek BUMDes Maju Bersama. (FIJRI RAHMAWATIRADARMAS)
Peningkatan perekonomian masyarakat menjadi salah satu fokus utama kepemimpinan Satori. Pada 2017 lalu sukses membangun Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Maju Bersama, dan pada 2018 berhasil membuka peluang usaha masyarakat melalui pasar desa yang diresmikan Maret lalu. "Kini pasar sebagai salah satu unit usaha sudah ramai," kata dia.
Pemerintah Desa Buniayu juga sedang proses penambahan unit usaha lainnya di bawah BUMDes. Yakni pembangunan sepuluh ruko dan gedung toserba serta kantor BUMDes di komplek pasar desa. Pemerintah desa melakukan penyertaan modal Rp 300 juta ke BUMDes pada 2018 melalui Perdes Nomor 2 Tahun 2018.
"Biaya pembangunan dari Dana Desa, rencana September sudah dapat difungsikan. Harapannya dapat lebih meningkatkan perekonomian masyarakat," imbuh Satori.
BUMDes Maju Bersama berdiri di lokasi strategis. Relatif jauh dari Pasar Tambak dan dekat dengan desa-desa perbatasan Kabupaten Kebumen. Sehingga, tidak hanya bagi masyarakat Desa Buniayu, masyarakat kabupaten tetangga dapat menjadi bagian dari perputaran ekonomi desa. (adv/fij)