Terkait Prostitusi di Alun-alun, Camat Banyumas: Pelaku dari luar Banyumas

Kamis 07-06-2018,04:21 WIB

Jika Ditemukan Akan Dintindak Tegas BANYUMAS- Camat Banyumas Drs Akhmad Suryanto MSI tidak menampik kalau ada oknum masyarakat yang menyalahgunakan keramaian Alun-alun untuk tindakan tidak terpuji. Bahkan dia mengaku sudah beberapa kali menangkap pelaku. Setelah dibina kemudian dipulangkan. Namun ke depan kalau hal itu terus berlanjut maka dia tidak segan akan menindak tegas pelakunya. Kalau selama ini masih bersifat pembinaan dan dilakukan oleh Satpol PP. Maka nanti kalau ada yang tertangkap lagi maka akan langsung diserahkan ke polisi agar di proses hukum. Hal itu sesuai dengan komitmennya untuk menciptakan kawasan Alun-alun dan cagar budaya yang ada di lingkungan kecamatan Banyumas menjadi destinasi wisata yang menarik dan bersih. "Kami tidak akan segan untuk menindak bahkan mengajukan pelaku ke kepolisian. Sebab itu sudah melanggar undang-undang," tandas dia. Suryanto mengingatkan apalagi kalau yang dieksploitasi anak-anak remaja yang masih dibawah umur. Melakukan ekspolitasi perempuan saja pasti akan ada hukumnnya. Sebab itu sama halnya perdagangan orang. "Kita tidak pernah kompromi dengan hal itu. Apalagi ini sangat menganggu ditengah upaya Banyumas meningkatkan pangsa pasar destinasi wisaya," tegas dia. Lebih jauh Suryanto membeberkan, dari hasil interograsi pelaku yang pernah tertangkap berasal dari luar Banyumas. Hal inilah yang membuatnya geram, sebab orang-orang seperti itu akan mengotori Banyumas yang sedang membangun. "Karena itu kami tidak akan kompromi. Sebab kalau dibiarkan atau hanya tindakan pembinaan maka makin berani orang luar daerah yang mau merusak potensi yang ada di Banyumas," ujarnya. Untuk itulah, dia meminta kepada semua pihak dan masyarakat Banyumas untuk menjaga bersama-sama semua potensi yang ada di Banyumas. Dan jangan biarakan orang lain merusak, sehingga kalau ada yang melihat atau menemukan orang yang sedang transasksi prostitusi segara melapor ke petugas. "Kalau bukan kita sendiri yang menjaga tidak mungkin orang lain. Karena ini warga Banyumas juga dihimbau untuk tidak merusak citra Banyumas dengan hal-hal yang buruk, kita sedang on fire ini," imbuhnya. Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah pengunjung mengeluhkan adanya praktik prostitusi yang kerap terjadi di Alun-alun Banyumas. Seperti yang diutarakan Bambang Eko SPd, salah seorang warga Banyumas itu mengaku pernah menjumpai sekelompok anak muda yang sedang bertransaksi prostitusi di Alun-alun Banyumas. "Rupanya ada yang memanfaatkan keramian untuk transaksi prostitusi. Ini keterlaluan dan tidak boleh dibiarkan," kata dia. Menurut dia pratek yang dilakukan memang canggih. Sebab selain menggunakan alat komunikasi HP, "pelanggan" diajak langsung ketemu dengan ABG yang mau dibooking untuk menemani karaoke atau minum-mium di café. "Saya dengar sendiri pembicaraannya. Sehingga saya berfikir ngeri juga anak-anak ABG sekarang," tandas dia. (yan)

Tags :
Kategori :

Terkait