BANYUMAS-Siswa MTs Hidayatul Mubtadiien Kebarongan Kemranjen Banyumas melakukan kampanye hidup sehat ke pelosok-pelosok desa. Hal itu terkait kebutuhan sanitasi di desa yang haru semakin baik.
Sebab masih banyak warga desa yang hidup jauh dari kategori sehat. Namun sudah menjadi kebiasaan sehinga masyarakat sendiri tidak merasakan dampaknya. Padahal dampaknya bisa jadi baru muncul 10 tahun atau 20 tahun yang akan datang.
Karena itu, para siswa yang sedang melaksanakan pawai ta’aruf memperingati Isro Mi’roj memanfaatkannya untuk sosialisasi dan kampanye hiudp sehat. Rute yang dilalui adalah pelosok-pelosok kampung yang jarang menjadi sasaran sosialisasi.
“Kami memang sengaja melakukan pawai ta’aruf dengan tema hidup sehat jasmani dan rohani untuk kampanye sehat bagi masyarakat,”kata Ustad Muchtarul Anam dari MTs Hidayatul Mubtadiien.
Menurut dia, ada beberap hal mengapa warga masyarakat desa belum sepenuhnya melaksanakan cara hidup yang sehat. Sebab masyarakat desa cederung menilai kesehatan masih dengan pandangan tradisional.
“Bahkan masyarakat masih banyak yang percaya dengan orang sakit karena diganggu makluk halus,”ungkapnya. Menurut Anam, hal itu tidak salah. Sebab kenyataannya memang dalam kehidupan manusia ada yang ghoib juga. Sehingga mau tidak mau harus dipercaya. Sebab semua diciptakan oleh Allah SWT dengan ketentannya.
“Tinggal kita yang melaksanaknnya. Karena iru semua tergantung dari niat yang tulus dari kita,”tandas Anam.
salah seorang siswa, MuhaMmad Sifauzudni mengatakan, tema yang diuusng memang kesehatan. Meski sekarang peralatan kesehatan semakin canggih. Namun jenis penyakit juga semakin banyak.
“Apalagi di desa-desa masyarakatnya masih jauh dari tata cara hidup yang sehat. Sehingga perlu adanya sosialisasi,”katanya.(yan)