Erma: Angkasa Pura Mesti Perhatikan Konektivitas Antar Bandara

Senin 09-12-2019,17:45 WIB

SUMUT- Komisi VI DPR RI melakukan kunjungan spesifik ke Provinsi Sumatera Utara. Dalam rangka menjalankan fungsi kontrolnya, kunspek kali ini komisi VI DPR RI mengunjungi bandar udara Silangit. Bandar udara yang berada di daerah Siborong Borong Tapanuli Selatan tersebut saat ini sedang dalam tahap dikembangkan, tentu saja pembangunannya mendapatkan perhatian khusus dari DPR RI. Siti Mukaromah, anggota DPR RI dari Fraksi PKB mengingatkan kepada Angkasa Pura II, sebagai BUMN yang mengelola bandar udara Silangit akan pentingnya kajian yang mendalam terkait pembangunan dan pengembangan bandara harus dilakukan. "Dampak positif dan negatifnya harus dipertimbangkan melalui kajian yang serius dan mendalam. Bandar udara internasional banyak dibangun di berbagai titik sangat penting untuk dikoneksikan antara bandara yang satu dengan yang lainnya," ujar Siti Mukaromah yang akrab disapa Erma tersebut. Lebih lanjut, anggota DPR perempuan asal daerah pemilihan Jawa Tengah VIII (Kab. Banyumas dan Cilacap) tersebut juga menghimbau agar pembangunan bandara juga harus melakukan antisipasi yang cermat. Terjadinya penurunan jumlah penumpang di Silangit dan beberapa bandara lain seperti Kertajati di Jawa Barat harus dijadikan sebagai pelajaran berharga, perlu evaluasi dan inovasi yang brillian, jangan sampai malah terjadi juga penurunan di bandara lain. "Karena membangun bandara tentu saja membutuhkan biaya yang besar, jangan sampai setelah dibangun bandaranya malah mangkrak. Begitu juga rencana pembangunan bandar udara Jenderal Soedirman harus dilakukan kajian yang mendalam dan komprehensif," tegasnya. Anggota DPR RI yang akrab disapa Mba Erma tersebut meminta agar Angkasa Pura II memberikan perhatian khusus pada sektor wisata. Di Sumatera Utara terdapat Danau Toba yang melegenda dan mendunia, anugerah Tuhan yang luar biasa ini harus dijaga, dirawat serta dilestarikan. Jika memungkinkan, pengelolaan Danau Toba dan wisata alam lain dapat dikonsepkan dengan program kemitraan yang dimiliki oleh Angkasa Pura II bersama dengan pemerintah daerah setempat, misalnya melalui share profit untuk pengelolaan sektor wisata tersebut. Kepala daerah (bupati) yang juga hadir dalam kunspek tersebut harus mampu menangkap dan menggali serta mengembangkan potensi wisata yang luar biasa itu melalui inisiatif gemilang untuk mewujudkan wisata alam di daerah tersebut benar benar menjadi destinasi wisata yang mendunia, sehingga akan memberikan nilai tambah secara ekonomi yang kuat dan berdampak positif pada kemajuan pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan warganya. Selain itu, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Perempuan Bangsa tersebut juga mendorong agar Angkasa Pura II memberikan dan meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat melalui penguatan UMKM. PT. Nindya Karya selaku BUMN yang ditunjuk untuk membangun bandara Silangit juga tak luput dari perhatian Erma. "PT. Nindya Karya laporan keuangan dan perkembangan lembaganya bagaimana, termasuk profit dan devidennya seperti apa? itu harus menjadi perhatian," pungkasnya. (rls)

Tags :
Kategori :

Terkait