GUMELAR-Kondisi memprihatinkan dialami keluarga Wasun (49) warga RT 5 RW 6 Grumbul Tlewah Desa Gumelar Kecamatan Gumelar. Dua anaknya yakni Julianto (11) siswa kelas 5 Sekolah Dasar dan Agus Supriyanto (27) mengalami kelumpuhan. Saat ini keduanya menumpang di rumah neneknya karena sang ibu kandung juga sedang mengalami sakit.
Kepala Desa Gumelar H Susilo Urip Suprapto membenarkan keadaan warganya yang mengalami kelumpuhan dan merupakan warga kurang mampu. Pemerintah Desa sudah memfasilitasi dengan memberikan Kartu Banyumas Sehat (KBS) dan program RTLH. Selain itu, kondisi Julianto yang masih duduk kelas 5 SD yang lumpuh juga sudah ditangani pemerhati sosial.
"Pemerhati sosial sudah mengusahakan melalui program Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Pihak sekolah juga sudah memberikan pelajaran di rumah. Dan kami sudah memfasilitasi dengan KBS dan program bedah rumah,"jelasnya, Kamis (30/3).
Saat ini, keluarga Wasun berada di rumah neneknya tidak jauh dari rumahnya. Latar belakang keluarga Wasun merupakan keluarga tidak mampu. Wasun sebagai kepala keluarga juga bekerja tidak menentu.
"Kadang menyadap getah pinus. Kondisi tersebut membuat ketidakmampuan dalam merawat mereka bertiga sehingga sementara menumpang di rumah neneknya,"jelasnya.
Camat Gumelar ROni Hidayat melalui KAsi Trantib H Darto mengatakan, pihak kecamatan bersama Puskesmas sudah mengecek keberadaan keluarga Wasun. Penanganan secepatnya akan dilakukan yaitu pemeriksaan ketiga anggota keluarga yaitu ibu kandung Julianto, Julianto dan Agus Supriyanto.
"Sudah kami cek, memang kedua anaknya mengalami lumpuh. Saat ini berada di rumah neneknya. Karena jika berada di rumah, Wasun tidak bisa merawat ketiganya karena harus bekerja. Dengan berada di rumah neneknya, ketiganya bisa dirawat dengan baik,"katanya.
Sementara itu, Danramil Gumelar Kapt Inf Syukur mengatakan, lima bulan yang lalu kondisi anak kedua Wasun belum lumpuh total. Pihaknya saat itu, memberikan jamban dan RTLH. (gus/bdg)