BANYUMAS-Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan warga Grumbul Takom Desa Babakan Karanglewas, was-was. Sebab sekeliling pemukiman warga merupakan tebing terlebih beberapa hari yang lalu tebing longsor menutup jalan desa.
Salah satu warga setempat, Sunarjo mengatakan, usai longsor yang menutup jalan des, warga khawatir terhadap longsor susulan. Tebing yang longsor masih rawan terjadi longsor susulan karena ada batu besar yang hampir jatuh.
"Setelah longsor kemarin, warga takut karena sekitar pemukiman merupakan tebing dengan ketinggian 50 meter lebih. Apalagi saat melintas di jalan desa, takut dengan kondisi bekas longsoran yang bisa kapan saja terjadi longsor susulan,"ujarnya.
Walaupun usai kejadian tersebut tidak ada longsor kembali, Kepala Desa Babakan, Sonhaji, menghimbau warga untuk tetap waspada. Jika hujan turun, warga tetap waspada dan memantau wilayahnya dari ancaman bencana tanah longsor tersebut.
"Warga tetap waspada terutama saat hujan turun. Karena tebing yang kemarin longsor juga masih rawan, kami himbau juga supaya warga setempat menghindari jalan desa yang rawan,"himbaunya.
Sementara itu, hujan deras yang mengguyur wilayah Jatilawang menyebabkan tebing longsor menimpa rumah Sumarjo Nisam (55) di Desa Karanglewas Kecamatan Jatilawang, Rabu (22/2) dinihari. '
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut namun tembok rumah warga tersebut jebol. Koordinator BPBD Banyumas Kusworo mengatakan, akibat hujan deras pada Selasa (21/2) malam mengakibatkan tebing longsor mengenai tembok rumah warga. Kerugian ditaksir mencapai Rp 5 juta karena tembok jebol.
"Beruntung saat kejadian pemilik rumah langsung keluar karena melihat suara keras dari luar rumah seperti tanah longsor. Ternyata benar, tebing samping rumah longsor mengenai tembok sampai jebol,"jelasnya.
Terkait dengan kondisi wilayah terutama di Banyumas Bagian Barat, Kusworo meminta warga terus meningkatkan kewaspadaannya. Sebab wWilayah Banyumas bagian barat merupakan wilayah rawan banjir, angin kencang dan tanah longsor. (gus)