Enam Jam Lebih Berjalan Kaki, Tradisi Boyongan Replika Saka Sipanji Tumbuhkan Budaya Guyub dan Gotong Royong

Sabtu 18-02-2017,08:48 WIB

PURWOKERTO - Ada makna mendalam dari tradisi boyongan Replika Saka Sipanji, semalam. Dikemas berbeda dari tahun sebelumnya, acara boyongan dari Pendopo Kecamatan Banyumas menuju Pendopo Sipanji Purwokerto tidak hanya berlangsung semarak. Namun, juga menunjukan semangat dan budaya wong Banyumas. Guyub rukun dan gotong royong. Molor dari jadwal semula pukul 15.00, acara baru dimulai pukul 16.00 lebih. Pelepasan dilakukan Bupati Banyumas Ir. H Achmad Husein. Setelah menempuh perjalanan dari Banyumas, rombongan istirahat di Makorem Wijayakusuma, Sokaraja untuk melaksanakan salat Magrib. Boyongan kali ini dilaksanakan dengan 'rengos' atau sambatan. Berbeda dengan tahun sebelumnya yang diiring dengan mobil antik. Kini, tiga tiang diboyong ke Purwokerto dengan cara dipikul. Setiap tiang dipikul empat orang mengenakan pakaian adat. Budaya gotong royong terlihat dari semangat peserta. Mereka rela menunggu, dan berjalan kaki. Bahkan, ada 15 titik pergantian petugas yang membawa replika Saka Sipanji. "Budaya inilah yang kita tumbuhkan kembali. Sebagai ciri dan budaya Wong Banyumas," kata Sekretaris Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas, Suwondo Geni. Perjalanan sejauh 16,4 km itu ditempuh selama enam jam lebih. Replika Saka Sipanji sampai di Pendapo Si Panji Purwokerto pada jam setengah sebelas malam. Rute yang dilewati melalui jalur Banyumas, Kalibagor, Sokaraja, Berkoh, Jalan Jenderal Soedirman menuju Alun-alun Purwokerto. Masyarakat menyambut antusias. Sejak pukul 14.00, warga sudah datang ke Alun-alun Banyumas. Sementara hampir di sepanjang jalan dipadati warga yang menonton. Kemacetan cukup panjang memang tak terhindarkan. Seperti saat melintas di jalur padat seperti Sokaraja hingga Purwokerto. Bupati Banyumas Ir H. Achmad Husein yang sebelumnya ikut dalam iringan rombongan akhirnya memisahkan diri saat rombongan tiba di Jalan Suparjo Rustam. Husein mempersiapkan penyambutan di Pendopo Si Panji Purwokerto. Husein yang menaiki mobil jeep, sempat menyapa warga dengan lambaian tangan. Dia didampingi istrinya, Erna Husein. Di Purwokerto, masyarakat pun sabar menanti iring-iringan. Tidak sedikit yang sengaja mengabadikan dengan handphone atau kamera. (why/acd)

Tags :
Kategori :

Terkait