BANYUMAS-Warga Grumbul Glempang Desa Sambirata Kecamatan Cilongok mengeluhkan proyek pembangunan saluran air bersih di wilayahnya. Pasalnya, tanah bekas galian proyek pipanisasi dari PT SAE mengganggu aktivitas warga. Karena, jika turun hujan tanah tersebut masuk ke badan jalan sehingga menyebabkan jalan licin.
Salah satu warga Suroso mengatakan, sudah sekitar satu bulan galian pipa tersebut masih dibiarkan belum dipasangi pipa. Akibatnya, gundukan tanah bekas galian yang berada di pinggir jalan terbawa air saat hujan turun masuk ke badan jalan.
"Tanah masuk ke jalan menyebabkan jalan licin. Hal itu sangat mengganggu aktivitas warga karena dikhawatirkan terjadi kecelakaan seperti terpeleset saat naik motor,"katanya, Jumat (3/2).
Padahal, lanjut Suroso, proyek pipanisasi dari mata air Sangkal Putung ke Pule Karangtengah baru sebagian yang sudah dipasang pipa. Sisanya dari pemukiman penduduk sampai ke mata air masih belum digarap.
"Kami berharap kepada pihak terkait untuk segera menyelesaikan proyek pemasangan pipa air bersih. Sudah satu bulan tidak ada penanganan, selain tanah masuk ke jalan juga tanah yang juga akan digunakan untuk menutup bekas galian sudah banyak yang terbawa air saat hujan,"harapnya.
Kepala Desa Sambirata Tarwan mengatakan, keluhan tersebut banyak yang disampaikan warga. Keluhan terkait pembuatan jalur pipa air bersih yang masih belum dipasang pipa sudah sejak satu bulan sudah disampaikan ke PT SAE.
"Keluhan warga sudah kami sampaikan ke PT SAE. Dan diharapkan, pemasangan pipa segera dikerjakan supaya warga tidak khawatir lagi terpeleset. Saya tidak tinggal diam dengan kondisi tersebut. Dan saya mendorong pengerjaan proyek pipanisasi segera diselesaikan,"katanya.
Sementara itu, Koordinator Posko PT SAE Cepi Suryaman mengatakan, pihaknya akan melakukan identifikasi. "Akan kami identifikasi dan selanjutnya akan dikondisikan supaya segera dilakukan pengerjaan,"jelasnya. (gus/bdg)