BANYUMAS-Pondok Pesantren Miftahussalam Banyumas melakukan pemilihan Ketua Ikatan Santri, Sabtu (28/01). Acara ini diikuti seluruh santri, para ustad dan ustadzah, serta Majelis Pembimbing Ikatan Santri (IS). Acara diselenggarakan untuk memilih dua kepengurusan IS sekaligus. Yaitu kepengurusan Ikatan Santri Putra dan Ikatan Santri Putri. Masing-masing kepengurusan terdapat tiga pasang kandidat yang dicalonkan sebagai ketua dan wakil ketua.
Setiap kandidat diberi kesempatan untuk berorasi di hadapan seluruh santri. Mereka saling memaparkan visi dan misi. Setelah itu, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan pendalaman materi oleh para audien. Acara belangsung meriah. Sesekali terdengar sorak-sorai dari para santri pendukung masing- masing pasangan calon.
Yang unik dari pemilihan kali ini, proses pemungutan suara dilakukan dengan sistem komputerisasi. Ini mengandung pesan tersirat, bahwa dunia pendidikan di pondok pesantren juga mengikuti berkembangan teknologi. “Kami menggunakan CBS (Computer Basic System) pada pemilihan kali ini. Santri memberikan pilihannya lewat aplikasi khusus yang telah kami kembangkan,” Ujar ustad Agus Priyanto selaku Ketua Majelis Pembimbing IS. Aplikasi yang digunakan dalam pemilihan ini dirancang oleh salah satu pengajar, yaitu ustad Achmad Mukti Amrulloh.
Akhirnya, terpilihlah Latif Ovana dan Beny Akbar Nur Utomo sebagai Ketua dan Wakil Ketua IS Putra. Serta Zahra Nur Amalina dan Putri Awalia S. sebagai Ketua dan Wakil Ketua IS Putri. Para ketua, wakil ketua, serta pengurus terpilih akan dilantik pada tanggal 2 Februari 2017. Sejak saat itulah mereka resmi diberi amanah untuk mengurus IS untuk periode 2017/2018.
Lewat ajang ini, santri dilatih untuk berani tampil di depan umum, mendengarkan dan mengemukakan pendapat, bermusyawarah , serta memiliki jiwa kepemimpinan. Ponpes tingkat Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah yang berdiri sejak tahun 1976 ini telah mendidik banyak santri untuk menjadi generasi unggul.
“Selain Bahasa Indonesia, Ponpes Miftahussalam juga menggunakan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar dalam KBM. Siswa yang lulus akan mendapatkan 2 ijazah sekaligus, yaitu ijazah dari Kementerian Agama dan juga ijazah Kepesantrenan,” Ujar Kasbiyanto, S.Pd., M. Pd. I., selaku Wakil Pimpinan Pesantren.
Ponpes Miftahussalam Banyumas juga telah banyak meraih prestasi di berbagai kejuaraan. Antara lain, Juara 3 Lomba Pidato Bahasa Inggris pada Pospeda, Juara 1 lomba Lari pada Pekan Olahraga Santri Nasional, Juara 1 Lomba Design Grafis se-Kabupaten Banyumas 2016, dan banyak prestasi lainya. (adv/cak)