Benahi Pusat Air Keruh, Warga Cilongok Buka Posko Layanan

Senin 23-01-2017,07:09 WIB

BANYUMAS-Persoalan keruhnya air sungai di Desa Karangtengah Kecamatan Cilongok dan sejumlah desa lainnya terus bergulir. Warga terus berharap agar keruhnya air sebagai dampak kegiatan proyek pengembangan energi panas bumi oleh PT SAE tersebut segera teratasi. Menanggapi persoalan tersebut, PT SAE masih menghentikan proyek untuk sementara waktu sembali menangani kebutuhan air bersih untuk warga. PT Semesta Alam Energy (SAE) bersama Muspika dan warga rutin melakukan pengambilan sampel setiap hari dan dilaporkan ke Bupati Banyumas serta dipajang di Posko pelayanan air masyarakat di Desa Karangtengah Kecamatan Cilongok. Dengan posko tersebut, warga bisa melihat progres perkembangan air setiap hari dan bisa menyampaikam pengaduan atau keluhan kepada PT SAE seperti droping air bersih. Kepala Teknik Panas Bumi PT SAE Petto Rashido M menjelaskan, pihaknya berkomitmen dalam menangani keruhnya air sungai yang mengalir di wilayah Cilongok. Selain pemberhentian proyek untuk sementara, pihaknya juga mengerjakan pembangunan talud di titik-titik yang menjadi pusat keruhnya air dari tanah longsoran. "Setiap hari kami bekerja untuk meminimalisir ada tanah yang masuk ke sungai. Yaitu dengan pembuatan talud untuk menahan longsoran sudah dikerjakan beberapa titik. Diharapkan bulan depan sudah selesai,"jelasnya. Selain pembuatan talud lanjut Petto, pihaknya membuat saluran air dari mata air Sangkal Putung ke titik Pule Karangtengah sejauh 4 kilometer. Di Pule air akan ditampung di bak penampungan yang selanjutnya dialirkan ke berbagai tempat seperti Karangtengah, Karanglo, Panembangan dan Pernasidi. "Bak penampungan juga sedang kami kerjakan. Pipa dari mata air Sangkal Putung sudah mulaai dipasang. Diharapkan 10 hari mendatang sudah bisa selesai bersamaan dengan bak penampung yang sudah selesai. Lalu kami alirkan ke beberapa tempat,"jelasnya. Site Coordinator PT SAE Hermansyah menjelaskan, droping air bersih terus dilakukan oleh pihaknya ke daerah yang membutuhkan. Beberapa desa sudah dilakukan dengan droping air sebanyak 7 tangki setiap hari di wilayah Panembangan, Karanglo, Pernasidi dan wilayah lain. "Kami menjawab kebutuhan masyarakat akan air bersih dengan melakukan droping air bersih yang dikirim ke wilayah terdampak sebanyak 7 tangki setiap hari. Dengan kondisi air sungai yang mulai membaik diharapkan adanya droping air serta pembuatan jaringan saluran air bersih menjawab keluhan warga selama ini,"katanya. Ia juga berharap untuk mendapatkan informasi, masyarakat bisa datang langsung ke posko supaya informasi yang didapatkan tidak simpang siur terkait dengan air sungai yang keruh. (gus)

Tags :
Kategori :

Terkait