Berenang Usai Cuci Karpet, Santri Kebasen Hanyut di Sungai

Kamis 10-11-2016,17:35 WIB

PURWOKERTO- Salah seorang santri Ponpes Attaujieh Al Islamy Leler, Randegan, Kebasen, Banyumas hanyut terbawa arus sungai usai mencuci karpet. Peristiwa naas yang menimpa Khasan Fahri Maulana (20) santri yang berasal dari Desa Kubangsari RT 1 RW 3 Kecamatan Klirong, Kebumen. Peristiwa itu terjadi Rabu (9/11) kemarin. Saksi mata Fahri Maulana Kholid (12) santri pondok asal Desa Ciwaringin RT 1 RW 2 Kecamatan Ciwaringin, Cirebon mengatakankan, saat itu dia sedang mencuci karpet bersama korban di saluran irigasi Sungai Serayu sekitar pukul 15.00. Setelah selesai mencuci karpet, mereka berenang sejenak karena debit air cukup tinggi. "Tiba-tiba Khasan berteriak meminta tolong. Sudah berusaha saya tolong, tapi arus sungai cukup deras dan air juga cukup dalam, sekitar 3 meter," ungkapnya. Gagal memberikan pertolongan, Fahri berteriak meminta pertolongam warga dan melaporkan kejadian itu ke pondok pesantren. Mendapati laporan tersebut, santri pondok bergegas melakukan pencarian dan melapor ke Polsek Kebasen. Petugas Polsek Kebasen, Babinsa, Tagana dan Pramuka Peduli langsung mendatangi lokasi. Mereka melakukan pencarian secara bersama-sama dan menggunakan berbagai macam alat bantu. Kapolsek Kebasen, AKP Suprijadi SH menjelaskan, setelah dilakukan pencarian, korban ditemukan sekitar pukul 16.30. Korban dievakuasi ke Balai Desa Randegan, kemudian dibawa ke Ponpes untuk diotopsi oleh tim dokter Puskesmas Kebasen. "Berkat bantuan warga, santri pondok, Babinsa, Tagana, Pramuka dan yang lainnyya, korban berhasil ditemukan sekitar 20 meter dari lokasi kejadian," jelasnya. Berdasarkan hasil pemeriksaan dan otopsi tim dokter Puskesmas Kebasen, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban. Korban selanjutnya, diserahkan ke pihak Ponpes untuk diantar ke rumah duka di Kebumen. "Dugaan sementara, korban tidak terlalu mahir berenang. Padahal kondisi arus sungai cukup deras dan air juga dalam," tegasnya. (mif/din)

Tags :
Kategori :

Terkait