Warsiyem, Warga Dermaji yang Dikerangkeng Masih Dirawat Intensif

Rabu 19-10-2016,11:06 WIB

BANYUMAS-Sejak dibawa tim kesehatan Dinsos Provinsi Jawa Tengah pada Minggu (25/9) lalu, Warsiyem (37) warga Grumbul Sirongge Desa Dermaji Kecamatan Lumbir masih berada di Rumah Sakit Umum Daerah Banyumas. Saat ini Warsiyem yang juga didampingi keluarga terus mendapat perawatan yang intensif setelah sebelumnya hampir lima tahun berada di kerangkeng. Tim kesehatan Dinsos Jateng Adiyanto mengatakan, mendapat adanya warga yang dikerangkeng pihaknya langsung ke lokasi untuk melakukan penanganan. Kondisi medan yang sulit membuat petugas sempat terkendala dalam membawa Warsiyem keluar dari wilayah tempat tinggalnya. "Kami harus melewati sungai dan hutan. Namun dengan perjuangan keras dari Muspika Lumbir bersama tim kesehatan, Warsiyem bisa dibawa keluar rumah dan selanjutnya dirawat di rumah sakit. Walaupun ada perkembangan, namun kondisinya masih belum stabil dan masih dirawat intensif,"jelas Adiyamto, Selasa (18/10). Dinsos Jateng berharap kondisi kesehatan Warsiyem segera pulih di rumah sakit. Selain itu, perkembangan kesehatan Warsiyem juga terus terpantau sehingga jika ada rekomendasi dokter untuk direhabilitasi bisa langsung dibawa ke unit rehabilitasi eks psikotik Martani Kroya. "Kami terus berkoodinasi dan komunikasi dengan tim dokter. Jika kondisi sudah pulih, dokter merekomendasikan untuk rehabilitasi di unit rehabilitasi eks psikotik Martani Kroya. Setelah direhabilitasi dan sembuh bisa kumpul kembali dengan keluarga,"jelasnya. Diketahui sebelumnya, setelah lima tahun hidup berada di kerangkeng, Warsiyem (37) warga Grumbul Sirongge Desa Dermaji Kecamatan Lumbir akhirnya mendapat perhatian dari Dinsos Provinsi Jateng, Muspika dan Puskesmas Lumbir. Pada Minggu (25/9), Warsiyem dibawa oleh petugas Puskesmas Lumbir dan Polsek ke RSUD Banyumas untuk mendapat perawatan. Kapolsek Lumbir AKP Soeprihartono melalui Kanit Binmas Aiptu Warsito mengatakan, setelah dilakukan pendataan dan berkoordinasi dengan pihak keluarga pada Rabu (21/9), Warsiyem kemudian mendapat perhatian dari berbagai pihak diantaranya Dinsosnakertrans Banyumas, Puskesmas dan Muspika Lumbir dalam tindak lanjut penanganan Warsiyem yang dikerangkeng sejak lima tahun yang lalu. (gus)

Tags :
Kategori :

Terkait