Masyarakat Butuh Sosialisasi Tentang Pilkada Serentak

Kamis 06-10-2016,15:08 WIB

PURWOKERTO - Pemilihan kepala daerah secara serentak perlu dipahami masyarakat sejak dini. Pasalnya, masyarakat dinilai menjadi kunci dalam gelaran pesta demokrasi tersebut. Meski Pilkada serentak baru dilakukan tahun 2018 mendatang,saat ini masyarakat harus sudah mendapatkan sosialisasi. Ketua KPU Banyumas, Unggul Warsiadi menyampaikan, secara metode ada beberapa perubahan pemilu di Indonesia khususnya dalam rentang tahun 1999-2014. Secara bertahap, menurutnya Indonesia akan melakukan pemilu serentak. Menurutnya, tahun 2015 menjadi awal dimulainya pemilihan kepala daerah secara serentak. Lalu tahun 2019 baru bisa dilakukan serentak pemilihan legislatif dan presiden. Sedangkan tahun 2024 baru masyarakat dapat dilakukan pemilu serentak antara Pileg, Pilpres dan Pilkada. "Perlu ada persiapan dan berbagai aspek yang harus diperhatikan. Masyarakat juga perlu memahaminya agar pelaksanaan pemilu dapat berjalan dengan baik," ujarnya dalam kegiatan Saresehan dan Diskusi Demokrasi, Rabu (5/10) kemarin, di Hotel Dominic Purwokerto. Unggul menambahkan segala aspek yang terkandung dalam demokrasi harus bisa dipahami oleh masyarakat sejak dini. "Maka dari itu, peran penting dari tokoh yang ikut memberikan pemahaman kepada lingkungan tetang demokrasi sangat dibutuhkan," tambahnya. Pengajar Fakultas Psikologi UMP Purwokerto, Dyah Siti Septiningsih mengatakan, demokrasi dalam masyarakat dan bernegara secara psikologis terdiri dari empat pilar, yaitu soft skill, hard skill, kecerdasan emosi dan jenis kelamin. Menurutnya, keempat psikologis itu akan berpengaruh pada pengambilan keputusan dalam memilih. Sehingga masing-masing individu harus mengenali empat psikologis yang dimilikinya. Kasi Politik dan Kewaspadaan Nasional Kantor Kesbangpol Banyumas, Drs Eko Budi Siswanto mengatakan salah satu sasaran diskusi ini adalah memberikan penekanan sejauh mana kelangsungan demokrasi di kalangan masyarakat. Mengingat sejumlah tokoh di Banyumas nantinya akan menjadi ujung tombak dalam menyampaikan pemahaman tentang demokrasi di masyarakat. "Harapannya, pasca diskusi ini, masing-masing tokoh dapat meneruskan pemahaman demokrasi tersebut kepada masyarakat yang ada di wilayahnya.(bay)

Tags :
Kategori :

Terkait