Kepergok Mencuri di Ruang Guru MI Maarif Krangan Pekuncen, Warga Rempoah Dimassa

Jumat 12-08-2016,07:30 WIB

BANYUMAS - Dua pencuri Unsri (44) warga Poris Tangerang dan Adam Malik (45) warga Rempoah Baturaden bonyok dihajar massa. Keduanya terbilang nekat menyatroni ruang guru MI Maarif Krangan Kecamatan Pekuncen pada Kamis (11/8) pagi saat pelajaran berlangsung. Satu pencuri sempat kabur dan naik mikrobus, namun berhasil ditangkap. Ssementara satu sepeda motor yang digunakan untuk menjalan aksinya dirusak warga karena geram dengan ulah kedua pencuri. RINGSEK: Sepeda motor pelaku yang sempat dirusak warga sedang diperiksa polisi. Saat menjalankan aksinya Unsri yang bertugas mengintai kemudian masuk ke ruang guru dan mengambil tas. Sedangkan Adam Malik di atas sepeda motor. Awalnya aksi tersbeut berjalan lancar karena ruang guru kosong ditinggal mengajar. namun saat keluar ruangan Unsri kepergok satu guru yaitu Taryono. Taryono mengatakan, saat mengajar dia sempat keluar kelas dan melihat ada seorang yang keluar dari ruang guru membawa tas. Curiga dengan gerak-gerik pelaku, dia kemudian mencegat orang tersebut, namun justru berusaha kabur. Dibantu kepala sekolah, Farida, Taryono langsung menarik pelaku supaya tidak kabur keluar komplek sekolah walaupun sempat naik motor yang sudah menunggunya. "Saya curiga dengan gerak-gerik dua orang itu. Satu orang keluar membawa tas dan satunya lagi di atas motor," kata dia Melihat temannya tertangkap, Adam Malik bukannya tancap gas malah berlari meninggalkan sepeda motornya dan meloncat naik mikro bus. Sontak dia diteriaki maling. Warga yang mendengar langsung beramai-ramai mengejar dan meringkusnya. Geram dengan ulah kedua pencuri itu warga menghujani bogem mentah. Tidak hanya itu sepeda motor kedua pelaku juga menjadi sasaran amuk warga hingga ringsek. "Mungkin warga sudha geram. Karena disini sudah terjadi dua kali tindak pencurian," kata dia Setelah diamankan di sekolah, pihak kepolisian kemudian datang ke lokasi dan membawa keduanya ke Mapolsek Pekuncen. Tas guru yang diambil berisi uang tunai Rp 2.6 juta, kartu ATM dan surat-surat penting lain. Saat ini, kedua pelaku meringkuk di sel Mapolsek Pekuncen dan kasus pencurian tersebut terus didalami oleh polisi. Kapolsek Pekuncen, AKP H Sutarno, menghimbau pihak sekolah yang berada di wilayah Pekuncen untuk mewaspadai modus pencurian dengan memanfaatkan waktu mengajar guru. Pasalnya, saat guru mengajar, praktis ruang guru ditinggalkan. Mengantisipasi hal tersebut, harus dilakukan penjagaan atau kunci ruang guru jika tidak ada penjaganya. "Selain itu, simpang barang-barang berharga ditempat yang aman. Kalau tidak ada penjaga, ruang guru harus dikunci mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Kasus pencurian ini kami dalami dan kedua pelaku serta barang bukti sudah kami amankan," jelas Kapolsek. (gus)

Tags :
Kategori :

Terkait