BANYUMAS- Ratusan tanaman pisang di halaman belakang kantor Kecamatan Banyumas sudah dibabat habis beberapa waktu lalu. Lahan tersebut merupakan taman sari atau kota lama Banyumas yang mulai dalam proses pembangunan.
Camat Banyumas Drs Ahmad Suryanto MSi mengatakan, banyak bangunan tempo dulu di Kecamatan Banyumas, seperti pangeranan, kepatihan, Masjid Agung Nur Sulaiman, maupun Kantor Kecamatan Banyumas. Menurut dia, bangunan lama kantor Kecamatan Banyumas mengandung sejarah dan bisa jadi tempat wisata edukasi bagi pelajar maupun masyarakat umum. "Saat ini dibangun taman sebagai fasilitas pertunjukan kota lama Banyumas," katanya.
DIRATAKAN: Taman Sari dibelakang Kantor Kecamatan Banyumas mulai diratakan untuk ditata ulang
Dia memaparkan, saat ini alat berat mulai meratakan tanah di belakang kantor kecamatan Banyumas. Informasi yang dia peroleh, anggaran taman sari diperoleh dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Kementerian Pariwisata. "Pagu anggaran Rp 2 miliar," paparnya.
Dia berharap, apabila digunakan sebagai tempat wisata pengelolaan tidak dilakukan dengan setengah-setengah. "Saat ini wisata budaya maupun bangunan lama banyak didatangi masyarakat. Contohnya di Museum Fatahilah. Harapannya nanti bisa mengarah ke sana," imbuhnya.
Menurut Ahmad Suryanto, pembuatan Taman Sari sudah disosialiasikan pada masyarakat. Denah perencanaan sudah ditempel di papan pengumuman kantor Kecamatan Banyumas. Di pojok bagian belakang akan dibangun fasilitas pertunjukan kota lama, seperti amphy theater. Berbagai jenis tanaman seperti sawo kecik, trembesi, beringin, dan glodigan tiang dijadikan peneduh di taman itu. (wah/acd)