BACA JUGA:Mobil Bekas Bensin vs Diesel: Pilihan Mana yang Lebih Menguntungkan?
Selain menjaga sikap untuk tetap tenang, terdapat beberapa langkah penanganan lainnya yang harus diterapkan oleh pengemudi. Berikut detailnya.
1. Mengurangi Kecepatan
Saat mobil mengalami oleng, kurangi kecepatan secara bertahap dengan cara melepas pedal gas secara perlahan.
Jika perlu mengerem, lakukanlah pengereman dengan lembut dan pelan. Jangan mengerem secara mendadak, karena dapat menyebabkan mobil hilang kendali.
BACA JUGA:Bocoran Tang L & Han L: Dua Mobil Listrik Premium Terbaru dari BYD yang Menggunakan Teknologi LIDAR
2. Cari Tempat untuk Berhenti
Apabila kecepatan mobil berhasil dikendalikan, lalu carilah tempat atau lokasi lapang yang aman untuk berhenti.
Untuk menerapkan hal ini, gunakan lampu hazard sebagai sinyal kepada pengendara lain. Fungsi hazard di sini sangat penting, lantaran dapat meminimalisir kecelakaan akibat mobil yang tiba-tiba menepi ke bahu jalan.
Kemudian, arahkan laju mobil ke bahu jalan atau tempat yang dianggap aman untuk berhenti.
BACA JUGA:5 Mobil LMPV Murah Dibawah Rp 200 Juta
3. Cek Tekanan Ban
Setelah berhasil menepi dan berhenti di tempat yang aman, selanjutnya cek kondisi tekanan ban.
Tekanan ban yang kurang atau justru terlalu keras menjadi salah satu penyebab utama mobil oleng di jalan.
Bila penyebabnya demikian, hendaknya gunakan ban cadangan terlebih dahulu sembari mencari tempat penambah angin ban.
BACA JUGA:5 Kelemahan Mobil Toyota Innova Bensin yang Membuatnya Kalah Saing Dengan Varian Diesel
BACA JUGA:5 Pilihan Mobil dengan Bagasi Luas yang Cocok untuk Traveling