BANYUMAS-Bulan ramadan membawa berkah tersendiri bagi pedagang takjil Alun-alun Banyumas. Lantaran sering digunakan untuk tempat ngabuburit, Alun-alun Banyumas selalu ramai. Takjil dagangan mereka laku keras. Salah seorang pedagang takjil asal Desa Sudagaran Kecamatan Banyumas, Indah (30) mengatakan, dalam satu hari, omzet penjualan takjilnya mencapai Rp 500 ribu hingga Rp 600 ribu.
Ada beberapa jenis makanan kyang dia jual, antara lain, buntil, pecel, susu, kolak, bubur, dan lainnya. Dia mengakui, hanya dalam waktu dua jam, takjilnya sudah habis terjual. "Keuntungan bisa dua kali lipat," ujarnya.
Dia berharap pengunjung yang datang akan tetap ramai setiap hari hingga ramadan usai. "Malam minggu makin ramai," ujarnya. Pedagang lain, Sandi (20), warga Desa Danaraja mengakui sengaja berjualan susu sapi segar untuk menambah penghasilannya yang kini masih seorang mahasiswa.
Setiap hari, 25 bungkus susu sapi yang dia bawa selalu laku terjual. "Setiap hari habis, karena ramai," paparnya. Dia mengakui saat hari Sabtu dan hari Minggu, pembeli yang datang akan semakin banyak.
Di hari tersebut, 30 susu sapi segar dengan berbagai rasa dengan mudah langsung ludes terjual. Dalam satu hari, omzet yang dia dapat mencapai Rp 200 ribu. (wah)