Petugas Kesulitan Evakuasi Mayat Korban Hanyut Sungai Pelus

Sabtu 11-06-2016,06:20 WIB

RAWALO - Pencarian Petugas SAR, Tagana dan BPBD Banyumas berakhir. Jenazah Sultoni (40) warga RT 1 RW 6 Desa Beji Kecamatan Kedungbanteng yang hanyut akibat banjir bandang di Sungai Pelus, Jumat (10/6) akhirnya ditemukan. Korban yang terangkut di pintu 3 Bendung Gerak Serayu ditemukan pukul 07.00. Namun evakuasi berlangsung lama dan baru selesai pukul 08.30. Bahkan, petugas harus menggunakan crane untuk mengangkat jenazah Sultoni. Koordinator Relawan Tagana Banyumas Ady Chandra menjelaskan, mayat yang ditemukan di pintu 3 BGS sebelumnya tidak diketahui identitasnya. Tetapi setelah keluarga Sultoni datang ke BGS pukul 09.00, dipastikan bahwa mayat yang tersangkut di pintu air bendungan adalah Sultoni yang sejak Selasa (7/6) sore hilang terseret arus di sungai Pelus masuk Kelurahan Grendeng. "Sebelumnya kami sudah menyisir sungai Pelus sampai Kamis (9/6) tetapi nihil. Dalam pencarian awal kami terkendala arus sungai yang besar sehingga dilanjut pada esok harinya sampai kemarin. Pada Jumat pagi kami mendapat laporan ada mayat tersangkut pintu air BGS, langsung kami ke lokasi. Ternyata setelah keluarga Sultoni datang, dipastikan mayat tersebut benar Sultoni," jelas Ady. Kendala yang dialami petugas, karena arus air di pintu yang berada di tengah bendungan sangat deras. Kemudian di tubuh korban tidak ada pakaian yang bisa untuk dikaitkan. "Awalnya kami kesulitan untuk mengangkat korban, tetapi dengan Crane evakuasi berjalan lancar. Setelah mayat dibawa ke tepi sungai, kami menunggu keluarga Sultoni yang selama tiga hari ikut dalam pencarian supaya dipastikan mayat tersebut yang bersangkutan atau bukan," jelasnya. Setelah keluarga Sultoni datang dan mengenali mayat tersebut merupakan keluarganya, jenazah Sultoni langsung dibawa ke rumah duka. "Langsung dibawa ke rumah duka setelah dipastikan mayat tersebut adalah Sultoni,"katanya. Ady Chandra menceritakan, sebelumnya Sultoni bersama empat rekannya, Diyanto (48), Nirsanto (50), Abidin (33) dan Arifin (19) sedang menjala mencari ikan di sungai Pelus tepatnya di Kelurahan Grendeng. Tiba-tiba datang air bandang dengan ketinggian tiga meter. Ke empat rekannya berhasil menyelamatkan diri namun naas korban tidak sempat menyelamatkan diri sampai terseret arus. "Tim Olah TKP Polres Banyumas, Tagana , BPBD, ORARI Lokal Banyumas dan RAPI Banyumas mendatangi TKP dan langsung berkoordinasi usai kejadian pukul 18.30. Mengingat cuaca masih hujan, kondisi sungai debitnya masih tinggi dan medan yang sulit, maka pencarian dilanjutkan besok pagi atau hari Rabu sampai Kamis. Dan hari ini ditemukan di BGS, "jelasnya. (gus/nun)

Tags :
Kategori :

Terkait