PURWOKERTO - Lalu lintas pasar masih menjadi penyebab kepadatan kendaraan, baik di hari biasa maupun hari libur. Berdasarkan evaluasi lalu lintas, beberapa pasar kerap menjadi biang kemacetan lalu lintas. Untuk itu, Pemkab Banyumas bakal berupaya memberi pengertian kepada seluruh pedagang untuk memindahkan barang dagangannya masuk ke dalam pasar secara bertahap.
Kabid Pasar dan PKL Dinperindagkop Kabupaten Banyumas Amrin Ma'ruf mengatakan, akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait baik untuk pasar kabupaten maupun pasar desa. Dia mengakui beberapa pasar memang masih menjadi perhatian, khususnya untuk arus lalu lintas seperti Pasar Karanglewas.
"Untuk pasar milik kabupaten, akan kita lakukan sosialisasi dan pengertian kepada pedagang melalui petugas di masing-masing pasar," katanya.
Dijelaskan, untuk pasar kabupaten diakui masih dapat dikoordinasikan langsung, berbeda dengan pasar desa yang masih mengganggu kepadatan lalu lintas di beberapa wilayah. "Kita tidak bisa langsung mengatur pedagang di pasar desa. Namun nanti akan kita koordinasikan dengan camat dan lurah atau kepala desa untuk diteruskan ke petugas di masing-masing pasar desa," jelasnya.
Menurutnya, hal itu bakal diproyeksikan untuk menunjang pengembangan pasar rakyat. Sebab, faktor lalu lintas pasar menjadi salah satu persyaratan yang harus dipenuhi.
Seperti diketahui, sejumlah pasar tumpah yang ada di wilayah Banyumas perlu diwaspadai. Pasalnya, hal tersebut masih menjadi salah satu penyebab kepadatan lalu lintas, terutama jelang arus mudik. Berdasarkan evaluasi lalu lintas arus mudik tahun lalu, beberapa titik pasar tumpah masih perlu diwaspadai tahun ini, seperti Pasar Karanglewas, Pasar Jatilawang, Pasar Menganti, Pasar Rawalo, Pasar Sokaraja dan beberapa pasar tumpah lainnya.
Sampai saat ini beberapa pasar tumpah masih menjadi biang kemacetan, diantaranya Pasar Karanglewas, Pasar Patikraja, dan Pasar Wijahan. Namun sejumlah pasar lainnya juga perlu diwaspadai yakni pasar Sokaraja, Pasar Ajibarang, Pasar Jatilawang, dan pasar Banyumas. (bay/sus)