BANYUMAS-Kerugian yang dialami warga akibat tabrakan truk tronton bermuatan pakan ayam dengan mikrobus, masih dalam inventarisasi. Sebab selain tiga rumah, satu musala dan dua bengkel juga terdapat empat motor yang berada di bengkel rusak berat akibat terlindas dua kendaraan.
Ketua RT 3 RW 4 Desa Pandansari menjelaskan, RT bersama pengurus musala dan pemilik rumah yaitu Kuatno (pemilik bengkel) dan Giri Pratomo yang rumahknya rumah rusak tertabrak tronton serta Darsini pemilik rumah dan bengkel di RT 3 RW 3 yang rusak tertabrak mikrobus, akan menghitung jumlah materi pada Senin (6/6).
Setelah dihitung, kemudian akan dilaporkan ke pihak RT dan selanjutnya menjadi bahan pengajuan pergantian kerusakan kepada perusahan truk maupun bus.
"Kami sudah bertemu dengan warga yang rumahnya rusak malam hari usai kejadian. Pada hari ini warga t mulai menghitung jumlah kerugian, selanjutnya dilaporkan ke pihak RT untuk menjadi data pengajuan ganti rugi akibat kecelakaan ke perusahaan pemilik truk maupun mikrobus," jelasnya, Senin (6/6).
Hingga kemarin, pemilik rumah baru membersihkan puing-puing yang berserakan di depan rumah. Sementara musala yang rusak di tempat pengimaman belum diperbaiki. Namun warga tetap menggunakan untuk kegiatan beribadah.
"Warga sudah mulai mengevakuasi puing-puing rumah yang berserakan. Namun kondisi rumah, bengkel dan musala belum diperbaiki. Kami menunggu perbaikan dari perusahaan truk dan bus. Untuk sementara masih dibiarkan,"jelasya.
Kaposlantas Ajibarang Aiptu Miswanto melaui anggotanya, Aiptu Arief Ch mengatakan, kerugian akibat kecelakaan tersebut ditaksir mencapai Rp 80 juta. Namun angka tersebut bisa bertambah atau berkurang jika nanti setiap korban menginventarisir jumlah kerusakannya.
Evakuasi dua kendaraan selesai Minggu (5/6) pukul 14.00. Saat ini kendaraan mikrobus berada di Mapolsek Ajibarang, sedangkan truk tronton di parkir di halaman jembatan timbang. Sopir tronton masih dirawat di Rumah Sakit akibat luka lecet di sekujur tubuh. (gus)