Hal ini dapat menyebabkan peningkatan gesekan antar komponen dan menghasilkan panas berlebih.
Selain itu, oli yang terdegradasi dapat menyebabkan penumpukan kotoran yang menghambat aliran oli, memperparah masalah overheat.
Pencegahan:
- Ganti Oli Secara Rutin: Ikuti jadwal penggantian oli transmisi yang direkomendasikan oleh pabrikan mobil.
BACA JUGA:Review Toyota Urban Cruiser Hyryder: Mobil SUV Edisi Khusus Dari Toyota Dengan Harga Rp 260 Juta
- Gunakan Oli Berkualitas: Pastikan menggunakan oli transmisi yang sesuai dengan spesifikasi mobil.
3. Kondisi Kopling yang Aus atau Selip
Kopling yang aus atau mengalami selip menyebabkan gesekan berlebih di dalam transmisi. Gesekan ini menghasilkan panas tambahan yang dapat menyebabkan overheat.
Selain itu, selip pada kopling mengurangi efisiensi transmisi, yang dapat meningkatkan beban kerja dan suhu operasional.
Pencegahan:
- Perawatan Berkala: Lakukan pemeriksaan rutin pada sistem transmisi untuk mendeteksi keausan pada kopling.
- Hindari Penggunaan Berlebihan: Jangan memaksakan kendaraan membawa beban berlebih atau berkendara dengan cara yang menyebabkan kopling bekerja lebih keras dari seharusnya.
4. Masalah pada Sistem Pendingin Transmisi
Beberapa kendaraan dilengkapi dengan sistem pendingin khusus untuk transmisi.