BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID - Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Bupati dan Wakil Bupati tahun 2024 atau pemilihan kepala daerah (pilkada), di komplek Kantor Desa Nusadadi Kecamatan Sumpiuh mendadak kedatangan air banjir, Sabtu (23/11/2024) siang.
Debit air semakin meninggi. Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) bermusyawarah dengan para saksi dan Pengawas TPS (PTPS) terkait dengan keberlanjutan proses pemungutan suara.
Lantaran situasi dan kondisi sudah tidak memungkinkan. Semua pihak kemudian sepakat bahwa proses pemungutan suara dihentikan terlebih dahulu.
"KPU Kabupaten Banyumas melaksanakan simulasi berkaitan dengan tanggap bencana cuaca ekstrim dan banjir. Di Nusadadi kalau misalnya dua hari hujan, kiriman air dari desa sebelah sudah menggenangi," papar Divisi Teknis Penyelengaraan KPU Kabupaten Banyumas Sidik Fatoni di lokasi.
BACA JUGA:KPPS di Kabupaten Banyumas Sortir Surat Undangan Pemilih Pilkada
BACA JUGA:Musim Hujan, Penyelenggara Pilkada di Kecamatan Tambak Waspada TPS Rawan Bencana
KPU Kabupaten Banyumas melaksanakan dua skema pada simulasi tanggap bencana. Pertama, pengiriman logistik dari lokasi kecamatan ke desa lalu terdapat cuaca ekstrim dan hujan.
Kemudian, skema kedua adalah dalam proses pemungutan suara terjadi hujan semakin lebat dan air sudah di atas mata kaki. Lebih lanjut Sidik menjelaskan konsepnya logistik diamankan oleh penyelenggara Pilkada.
Sementara itu, pengawas bagiannya mengawasi dan saksi melihat bahwa logistik aman.
Selanjutnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan sebagainya yang melakukan penyelamatan terhadap logistik, orang dan masyarakat sekitar TPS. Evakuasi menggunakan perahu karet.
BACA JUGA:KPU Banyumas Mulai Distribusikan Logistik Pilkada ke Tingkat Kecamatan
BACA JUGA:Petakan Kerawanan Pungut Hitung Pilkada 2024, Bawaslu Banyumas Gelar Rakernis
"Harapannya memberikan edukasi kepada pemilih yang ada di lokasi bahwa KPU Kabupaten Banyumas telah kerja sama dengan BPBD dalam rangka untuk melakukan mitigasi," sambung Sidik.
Sehingga, hal yang tidak diharapkan sudah diantisipasi berkaitan dengan proses evakuasi. Selain BPBD Kabupaten Banyumas, terlibat dalam kegiatan yakni Ketua KPU, Polri, TNI, Satpol PP, Forkompimcam Sumpiuh, Kepala Desa Nusadadi dan berbagai pihak terkait lainnya.
Terpisah, Kepala Desa Nusadadi Ngalimin dalam sambutannya memaparkan bahwa wilayahnya sudah kodrat sebagai dataran terendah. Sehingga, rawan bencana banjir di musim penghujan.