PURWOKERTO.RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Bertempat di Balai Desa Ledug Kecamatan Kembaran pada Minggu (10/11), Dosen Universitas Amikom Purwokerto memberikan pelatihan dan pendampingan penerapan digital marketing bagi 20 ibu-ibu Fatayat NU.
Dibuka Kades Ledug, Sugeng Riyadi, usai pelatihan tentang strategi bisnis dalam digital marketing, kegiatan dilanjutkan dengan pemberian materi seputar literasi keuangan digital oleh Dosen Program Studi Bisnis Digital Universitas Amikom Purwokerto, Dr. Melia Dianingrum, S.E., M.Si.
Melia mengungkapkan permasalahan yang dihadapi oleh ibu-ibu Fatayat NU Ledug dimana sebagian besar anggotanya memiliki usaha ialaj terletak pada keterbatasan pengetahuan untuk pemanfaatan teknologi yang ada saat ini. Adanya media sosial dan marketplace belum dimanfaatkan untuk menunjang keperluan usaha.
"Selama ini untuk keperluan promosi hanya menggunakan Whatsapp sehingga ada keterbatasan jangkauan," katanya pada Radarmas, Rabu (20/11).
Dijelaskannya dalam pelatihan kali ini para peserta mempelajari dasar-dasar penguasaan ilmu untuk menerapkan digital marketing mulai dari kemampuan mendeskripsikan produk atau jasa yang ditawarkan dengan kalimat yang menarik, bersahabat, dan bervariatif hingga mengenali target pelanggan, praktik pengambilan foto dari produk yang akan dijual serta membuat video konten yang menarik.
"Tak kalah penting mengetahui bagaimana cara menentukan ide tema untuk konten yang dibuat karena promosi harus terus berjalan setiap harinya," ingat Melia.
Adapun tahap selanjutnya yaitu pendampingan dalam hal pemahaman pentingnya literasi keuangan digital menjadi penting untuk dinerikan karena saat ini semua hal sudah mengarah pada digitalisasi. Untuk itu ibu-ibu Fatayat NU Ledug perlu dibekali pengetahuan dan kemampuan agar dapat mengikuti perubahan tersebut. Harapannya usai dilaksanakannya kegiatan pelatihan dan pendampingan penerapan digital marketing dari Tim Dosen Universitas Amikom Purwokerto, pengetahuan dan kemampuan peserta bertambah dan bisa diterapkan dalam usaha apapun bentuknya.
"Dengan pemasaran dan promosi secara digital, jangkauan produk menjadi lebih jauh sehingga akan terjadi peningkatan, pemesanan dan penjualan dari wilayah yang lebih luas. Pada akhirnya terjadi peningkatan pendapatan demi kemakmuran keluarga," pungkasnya. (yda/ads)