BACA JUGA:7 Idol K-Pop yang Pernah Menjadi Brand Ambassador Mobil Ternama di Dunia
Pada masa itu, PT Kia Mobil Indonesia, yang beroperasi di bawah naungan Kia Motors, sempat mengalami penurunan tajam dalam penjualan dan kesulitan dalam mempertahankan daya saing.
Model-model Kia yang ada di pasaran pada waktu itu, seperti Kia Pregio dan Kia Spectra, kurang diminati oleh konsumen Indonesia.
Namun, setelah dilakukan perombakan besar-besaran pada strategi pemasaran dan produk, Kia kembali bangkit pada pertengahan 2000-an dengan meluncurkan mobil-mobil yang lebih sesuai dengan selera pasar Indonesia, seperti Kia Picanto dan Kia Sportage.
5. Subaru Indonesia
BACA JUGA:5 Aplikasi Kredit Mobil Online Terbaik, Proses Cepat Hanya Butuh KTP
BACA JUGA:Kredit Mobil Daihatsu Ayla 2019, DP Ringan dengan Cicilan Rp 2 Juta Perbulan
Subaru Indonesia adalah cabang dari produsen mobil Jepang, Subaru, yang sempat memiliki pabrik di Indonesia dan menjual beberapa model mobil.
Pada tahun 1990-an, Subaru memiliki beberapa model yang menarik, seperti Subaru Impreza dan Subaru Forester. Namun, ketatnya persaingan dengan merek-merek lain serta harga jual yang lebih tinggi membuat penjualan Subaru merosot.
Selain itu, layanan purna jual yang terbatas di Indonesia turut menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan konsumen enggan membeli mobil Subaru.
Pada akhirnya, Subaru menarik diri dari Indonesia pada tahun 2005, meskipun mereka tetap eksis di pasar mobil premium di negara-negara lain.
BACA JUGA:7 Koleksi Mobil Mewah Member BTS, Kpoper Harus Tahu
BACA JUGA:Update Harga Mobil Daihatsu Gran Max Pick Up Bekas November 2024, Pilihan Murah untuk Cari Cuan
Kisah kebangkrutan beberapa perusahaan mobil di Indonesia mengajarkan kita bahwa industri otomotif bukanlah pasar yang mudah.
Persaingan yang ketat, ketidaktepatan dalam strategi, dan ketidakmampuan beradaptasi dengan selera pasar dapat membuat sebuah merek mobil gagal total. (dda)