5 Kekurangan Guzzi Stelvio yang Menjadi Motor Murah di Kelasnya

Senin 04-11-2024,16:51 WIB
Reporter : Indah Citra
Editor : Bayu Indra Kusuma

Hal ini membuat pengendara harus terbiasa dengan posisi duduk yang tinggi atau bahkan kesulitan menapak dengan sempurna saat berhenti di lampu merah atau dalam kemacetan. 

BACA JUGA:Intip Spesifikasi Motor Listrik Yamaha EC 05, Tampilan Stylish dan Elegan

BACA JUGA:Spesifikasi Motor Listrik Electrum yang Dikendarai Andre Taulany Saat Touring di Bali

Motor dengan tinggi jok seperti ini mungkin lebih cocok bagi pengendara dengan tinggi badan di atas rata-rata, sementara bagi pengendara dengan tinggi sekitar 165 cm atau kurang, Stelvio mungkin terasa kurang nyaman dan bisa menimbulkan rasa kurang percaya diri saat mengendarai di perkotaan atau dalam kondisi jalan yang padat.

4. Ketersediaan Suku Cadang yang Terbatas

Ketersediaan suku cadang untuk Moto Guzzi di Indonesia cenderung terbatas, sehingga perawatan dan penggantian komponen motor ini mungkin memakan waktu dan biaya lebih tinggi dibandingkan dengan motor lain di kelasnya. 

Mengingat Moto Guzzi Stelvio adalah motor yang tidak sepopuler merek lain di Indonesia, suku cadang spesifiknya sering kali harus dipesan terlebih dahulu atau diimpor dari luar negeri. 

Hal ini tentu menyulitkan pengguna yang mengandalkan motor ini untuk kegiatan sehari-hari atau perjalanan jarak jauh, karena mereka harus memastikan komponen yang diperlukan selalu tersedia dan melakukan perawatan dengan lebih berhati-hati.

BACA JUGA:Intip Spesifikasi Motor Matic Vespa Sprint 150 yang Pernah Dipakai Sunmori oleh Gibran Wapres Terpilih!

BACA JUGA:Spesifikasi Motor Listrik yang Mumpuni Dikendarai Saat Musim Hujan

5. Harga Jual Kembali yang Cenderung Turun

Moto Guzzi Stelvio dikenal sebagai motor adventure dengan harga terjangkau di kelasnya, tetapi hal ini juga membuat harga jual kembalinya tidak setinggi motor-motor populer lain di kelas adventure. 

Pasar motor bekas untuk Moto Guzzi di Indonesia tidak sebesar merek seperti BMW atau Honda, yang sudah memiliki penggemar loyal dan jaringan dealer yang luas. 

Akibatnya, pemilik Moto Guzzi Stelvio mungkin mengalami kesulitan saat ingin menjual motornya, atau hanya mendapatkan harga jual kembali yang relatif rendah. 

Bagi yang menganggap motor sebagai investasi jangka panjang, faktor harga jual kembali ini tentu menjadi pertimbangan penting.

Moto Guzzi Stelvio merupakan motor adventure yang menawarkan banyak fitur dan performa menarik untuk kelasnya. 

Namun, beberapa kekurangan seperti bobot yang berat, konsumsi bahan bakar yang boros, tinggi jok yang kurang ramah untuk semua postur, ketersediaan suku cadang yang terbatas, dan harga jual kembali yang kurang menguntungkan menjadi catatan yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk membeli motor ini.

Kategori :