PURWOKERTO,RADARBANYUMAS.DISWAY.ID – Ajang bergengsi Hydroplus Kejurprov Bulu Tangkis Jawa Tengah 2024 yang berlangsung di GOR Satria Purwokerto telah resmi berakhir pada Sabtu (19/10/2024).
Dalam kejuaraan yang diikuti oleh Seribu lebih atlet dari 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah ini, Kota Surakarta berhasil menjadi juara umum dengan perolehan 8 (delapan) emas, 3 (tiga) perak, dan 5 (lima) perunggu. =
Disusul oleh Kabupaten Kudus di posisi kedua yang meraih 5 (lima) emas, 4 (empat) perak, dan 6 (enam) perunggu.
Kemudian Klaten berada di peringkat ketiga dengan perolehan 5 (lima) emas, 3 (tiga) perak, dan 6 (enam) perunggu.
BACA JUGA:Banyumas Jadi Tuan Rumah Kejurprov PBSI, 1.024 Atlet di Jawa Tengah Ikut Berpartisipasi
BACA JUGA: Cilacap Boyong Sembilan Emas dalam Kejurprov Selam Jawa Tengah 2023
Sementara untuk Kabupaten Banyumas sebagai tuan rumah, menempati urutan ke Delapan, dengan perolehan 1 (satu) Perak 8 (delapan) Perunggu
Kejuaraan ini mempertandingkan 21 nomor final, dan para atlet yang bertanding merupakan hasil seleksi dari tingkat kabupaten dan kota.
Ketua Panitia Pelaksana, Ronald Iing, menyatakan bahwa ajang ini merupakan kesempatan bagi atlet muda untuk menunjukkan kemampuan mereka setelah menjuarai Kejurkab ataupun Kejurkot di daerah masing-masing.
“Para pemenang di Hydroplus Kejurprov Jateng 2024 ini nantinya akan mewakili Jawa Tengah di Kejuaraan Nasional atau Sirkuit Nasional,” ujar Ronald.
BACA JUGA:Dapat Medali di Kejurprov, Empat Atlet Disabilitas Diberi Tali Asih
Ronald juga menyampaikan apresiasi kepada Pengprov PBSI Jateng dan pihak-pihak terkait atas terselenggaranya acara tersebut.
"Kami sangat berterima kasih kepada Pengprov PBSI Jateng yang memberikan kepercayaan kepada kami sebagai tuan rumah, serta kepada para sponsor. Semua perangkat pertandingan dan panitia juga telah bekerja keras untuk memastikan kelancaran acara ini," ungkapnya.
Selain Surakarta, Kudus, dan Klaten, beberapa daerah lain seperti Kabupaten Sragen, Karanganyar, dan Pati juga turut menyumbangkan medali emas, menunjukkan ketatnya persaingan di level provinsi.