Kabupaten Banyumas Masuk Wilayah Terdampak Cuaca Ekstrem di Tiga Hari ke Depan

Jumat 18-10-2024,18:27 WIB
Reporter : Dimas Prabowo
Editor : Ali Ibrahim

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID – Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang diprediksi akan terjadi di sejumlah wilayah Jawa Tengah, termasuk Banyumas, selama tiga hari ke depan, mulai dari 19 hingga 21 Oktober 2024, Jumat (10/10/2024).

Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Cilacap, melalui BPBD Kabupaten Banyumas, kondisi atmosfer yang dinamis di wilayah Indonesia akan memicu hujan lebat disertai petir dan angin kencang disejumlah wilayah di Jawa Tengah.

Merujuk laporan Kasi Observasi dan Informasi, BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Ahmad Yani Semarang, Yoga Sambodo, Kepala BPBD Banyumas, Budi Nugroho, menjelaskan bahwa cuaca ekstrem ini terjadi akibat beberapa faktor meteorologis yang mendukung pembentukan awan konvektif, seperti aktifnya gelombang MJO (Madden-Julian Oscillation) di Indonesia, adanya wilayah konvergensi massa udara di Jawa Tengah bagian tengah dan timur, serta kelembapan udara yang cenderung basah di berbagai lapisan atmosfer. 

"Adanya kondisi labilitas udara yang cukup kuat, terutama di wilayah Banyumas dan sekitarnya. Ditambah lagi, suhu permukaan laut yang hangat di bagian utara dan selatan Laut Jawa hingga meningkatkan jumlah uap air, yang berpotensi memperkuat pembentukan awan cumulonimbus," kata Budi Nugroho.

BACA JUGA:Waspada Cuaca Ekstrem Tiga Hari ke Depan

BACA JUGA:Masyarakat di Kabupaten Cilacap Diminta Waspada Terhadap Cuaca Ekstrem

Menurut BMKG Cilacap, Budi melanjutkan, fenomena ini akan menyebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, disertai petir dan angin kencang yang dapat terjadi di beberapa daerah di Jawa Tengah, termasuk Kabupaten Banyumas. 

Pada tanggal 19 Oktober 2024, hujan ekstrem berpotensi melanda wilayah Cilacap, Kebumen, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, dan sekitarnya. 

Pada tanggal 20 Oktober 2024, wilayah yang berisiko meluas ke daerah Kendal bagian utara, Kota Semarang, Grobogan, dan Demak. 

Sedangkan pada tanggal 21 Oktober 2024, Banyumas dan sejumlah wilayah seperti Purbalingga, Banjarnegara, hingga bagian selatan Kabupaten Tegal akan menjadi titik perhatian.

BACA JUGA:Cuaca Ekstrem Ancam Jawa Tengah, Hujan Lebat dan Angin Kencang Diprediksi Masih Akan Terjadi di Banyumas

BACA JUGA:Cuaca Ekstrem Melanda Cilacap, Waspada Gelombang Tinggi dan Suhu Udara Dingin

Budi Nugroho juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap berbagai potensi bencana hidrometeorologi yang bisa dipicu oleh cuaca ekstrem ini, seperti banjir, tanah longsor, puting beliung, hingga pohon tumbang dan sambaran petir.

Cuaca ekstrem ini tidak hanya meningkatkan risiko banjir dan longsor di wilayah rawan, tapi juga ancaman puting beliung dan pohon tumbang akibat angin kencang.

"Prinsip kami BPBD dengan koordinasi multi pihak selalu siaga dan memantau kondisi dan potensi bencana alam dengan harapan masyarakat juga untuk waspada akan kemungkinan yg terjadi di daerah rawan bencana," jelasnya.

Kategori :