PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Kabupaten Purbalingga menjadi salah satu dari 31 kabupaten/kota yang melakukan launching Tim Tanggap Insiden Siber secara nasional di Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Republik Indonesia, di Kota Depok, Jawa Barat, Jumat, 11 Oktober 2024.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Purbalingga Mukodam mengatakan, terbentuknya Tim Tanggap Insiden Siber Kabupaten Purbalingga ini menjadi sangat penting.
"Karena dapat memberikan manfaat yang lebih optimal bagi pelayanan masyarakat dan jalannya pemerintahan Kabupaten Purbalingga," katanya.
Dia menambahkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga berharap Tim Tanggap Insiden Siber dapat bekerja secara lebih optimal dari waktu ke waktu.
BACA JUGA:Cegah Pelanggaran Siber, Bawaslu Purbalingga Buka Posko Aduan
BACA JUGA:Diskominfo Cilacap Kembangkan 'Siber Maya', Platform Digital Bagi Netizen Journalism
Sehingga tingkat keamanan ruang siber Pemkab Purbalingga dapat terus terjaga dengan baik.
"Serta kita dapat bekerja secara elektronik dengan lebih nyaman dan bisa meningkatkan kinerja pemerintah secara keseluruhan," tambahnya.
Sementara itu, launching ditandai dengan penyerahan Surat Tanda Registrasi (STR) CSIRT oleh Kepala BSSN kepada perwakilan instansi.
Launching Computer Security Incident Response Team (CSIRT) pada Sektor Pemerintahan dan Pembangunan Manusia tahap keempat di tahun 2024 ini diikuti oleh Badan Karantina Indonesia (BARANTIN), Kabupaten Purbalingga beserta 30 Kabupaten/Kota lainnya, dan Institut Teknologi Bandung (ITB).
BACA JUGA:Keamanan Situs Pemerintah Masih Rawan Serangan Siber
Kepala BSSN Letjen TNI (Purn.) Hinsa Siburian menyampaikan bahwa pengamanan di dunia siber sangatlah penting, sama pentingnya pengamanan di darat, laut, dan udara. Dalam dunia siber terdapat berbagai kemudahan dan peluang kesejahteraan, tapi juga terdapat potensi ancaman yang merugikan.
Dia menambahkan strategi keamanan siber nasional sesuai Perpres Nomor 47 Tahun 2023 adalah mewujudkan keamanan siber, melindungi ekosistem perekonomian digital nasional, meningkatkan kekuatan dan kapabilitas keamanan siber yang andal.
Serta mengutamakan kepentingan nasional dan mendukung terciptanya ruang siber global yang terbuka, aman, stabil dan bertanggungjawab.