Perseteruan panjang antara Amber Heard dan Johnny Depp setelah hancurnya rumah tangga mereka pada 2017 silam akhirnya mendapatkan putusan pengadilan.
Setelah lebih dari enam minggu persidangan digelar, pengadilan di Fairfax, Virginia, memenangkan Johnny Depp atas Amber Heard. Pengadilan dalam putusannya menyatakan bahwa perempuan 36 tahun itu telah memfitnah sang mantan suaminya dengan membuat pernyataan menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga, seperti dilansir dari BBC.
Menanggapi kemenangannya atas Amber Heard, Johnny Depp senang sekali. Apalagi tudingan tersebut membawa dampak negatif pada karirnya selama beberapa tahun belakangan. Dia pun merasa kebenaran akan terungkap meskipun berusaha disembunyikan.
“Juri memberi saya hidup saya kembali. Saya benar-benar rendah hati. Kebenaran tidak akan pernah binasa,” kata Depp.
Putusan itu dijatuhkan setelah hampir dua hari juri bermusyarawarah. Juri menganggap pernyataan Amber Heard dalam sebuah artikel pada 2018 silam dimuat Washington Post yang menggambarkan pengalamannya sebagai publik figur yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga, adalah sebuah kebohongan. Heard melakukan hal itu atas dasar kebencian kepada sang mantan.
Pengadilan dalam putusannya juga menyatakan bahwa Johnny Depp turut melakukan pencemaran nama baik terhadap Amber Heard. Itu terjadi ketika pengacaranya memberikan pernyataan kepada Daily Mail tahun 2020.
https://radarbanyumas.co.id/celine-evangelista-makin-tajir-setelah-bercerai/
Pengadilan dalam putusannya memberikan penghargaan kepada Johnny Depp dengan memberikan kompensasi dan ganti rugi sebesar USD 15 juta. Sementara Amber Heard mendapatkan ganti rugi sebesar USD 2 juta.
Pada saat putusan, aktor berusia 58 tahun itu tidak hadir ke persidangan yang dibacakan pada Rabu (1/6) kemarin waktu setempat. Dia mengikuti jalannya persidangan dari Inggris karena ada agenda pekerjaan yang sudah direncanakan dari jauh jauh hari.
“Komitmen kerja yang telah dijadwalkan sebelumnya”, kata juru bicaranya menjelaskan ketidakhadiran Johnny Depp di pengadilan.
Sementara itu, Amber Heard mengaku sangat kecewa patah hati atas putusan yang telah dijatuhkan. Dia sedih karena juri mengabaikan bukti yang menguntungkan dirinya.
“Saya sedih kehilangan kasus ini. Tapi saya lebih sedih lagi karena saya kehilangan hak yang saya pikir saya miliki sebagai orang Amerika, untuk berbicara dengan bebas dan terbuka,” katanya.
“Saya bahkan lebih kecewa dengan putusan ini dalam kaitannya bagi wanita lain. Ini suatu kemunduran. Ini mengembalikan waktu ke masa ketika seorang wanita yang berbicara dapat dipermalukan di depan umum,” imbuhnya.
Juru bicara Amber Heard mengungkapkan pihaknya berencana untuk mengajukan banding atas putusan tersebut.(jpc)