PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Hingga kini, debit air sumber jaringan air bersih hasil Bantuan Gubernur Tahun Anggaran 2017-2018 silam di Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, masih berfungsi. Sebanyak 600 kepala keluarga (KK) masih menikmati, namun bergantian di Dusun 5 desa setempat.
Aliran air ke pemukiman atau rumah- rumah masih dijadwal. Bahkan saat masih ada hujan, sebagian memanfaatkan air hujan yang dikumpulkan dan digunakan kemudian.
Kepala Desa Kutabawa, Budiyono, Kamis 12 September 2024 menjelaskan, ratusan KK itu ada di wilayah 14, 15 dan RT 16. Mereka saat ini masih aman dengan mengandalkan penampungan air hujan.
Budiyono juga mengakui, sejak diresmikan Gubernur Jateng 3 tahunan silam, jaringan air bersih tidak ada masalah. Tidak sampai mandek tidak mengalir. Hanya saja, harus dilakukan giliran, karena yang memanfaatkan semakin banyak dan kondisi medan yang tidak semuanya mulus dilalui jaringan.
BACA JUGA:17 Sumber Air Dikelola Perumdam, Pipa Induk Masih Jadi Kendala
BACA JUGA:Perbaikan Jalan Rusak Pipa Saluran Air, PDAM Purbalingga Klaim Rugi Rp 100 Juta Lebih
"Kadang ada yang mampet maupun jaringan pipa bocor," jelasnya.
Untuk diketahui, pembangunan jaringan air ini memiliki anggaran mencapai Rp 10 miliar. Saat ini jaringan mampu memenuhi kebutuhan air untuk 600 Kepala Keluarga (KK) yang ada di Desa Kutabawa.
Harapannya, tidak ada gangguan karena bencana alam yang menyebabkan jaringan pipa rusak.