Doctor Strange Lampaui The Batman

Rabu 11-05-2022,13:08 WIB

Kekuatan sihir Doctor Strange sukses membawa Doctor Strange in the Multiverse of Madness meraup pendapatan besar pada pekan pertama penayangan. Dirilis pada 6 Mei lalu di Amerika Utara, Doctor Strange 2 mengantongi USD 185 juta (Rp 2,7 triliun) dari box office setempat. Capaian itu berhasil menggeser posisi The Batman sebagai film berpendapatan opening tertinggi di Amerika Utara tahun ini. "’Ini adalah kemenangan total bagi industri yang dua musim panas terakhir hampir tidak ada dalam box office," kata Paul Dergarabedian, analis media senior untuk Comscore, sebagaimana dilansir TIME. Dia menyebutkan, pendapatan itu menandai kembalinya Marvel ke era normal setelah pandemi. Sam Raimi yang ditunjuk menjadi sutradara setelah Scott Derrickson keluar pada Januari 2020 memberikan warna berbeda pada Doctor Strange 2. Film tersebut menjadi lebih gelap dengan adanya nuansa horor. Sejumlah kritikus menyebutkan bahwa itu adalah film Marvel pertama yang menampilkan jump scare yang cukup mencekam. Ada Doctor Strange (Benedict Cumberbatch) versi mayat yang menyeramkan dan penampilan berbeda Scarlet Witch (Elizabeth Olsen). "Aku pikir diriku yang berlumuran darah mendominasi film. Itu sesuatu yang tidak Anda lihat di film Marvel lainnya. Tapi, Sam Raimi memadukan horor dan humor dengan sempurna,’" kata Olsen sebagaimana dilansir Vanity Fair. Selain itu, plot yang ditawarkan menarik. Fans Marvel akhirnya menyaksikan lebih jelas tentang teori multiverse yang telah lama disebutkan dalam film-film sebelumnya. "’Ini seperti tenda yang sangat ramai dengan banyak karakter dan banyak plot, banyak cerita, terutama karena kami benar-benar menjelajahi multiverse yang satu ini," kata Cumberbatch sebagaimana dilansir The Washington Post. Saking kompleksnya plot film itu, Cumberbatch menyatakan bahwa meski karakternya ada dalam judul, tidak semua hal dalam film tersebut adalah tentangnya. Di sisi lain, dia juga merasa tertantang untuk memerankan banyak versi dari Doctor Strange sekaligus dalam film itu. "Untuk menciptakan sesuatu yang berbeda, tetapi pada saat yang sama dapat dikenali sebagai Strange. Ada elemen dirinya yang konstan. Tapi, dia masih sangat terluka oleh egonya, kesombongannya, dan keyakinannya bahwa dialah yang mengendalikan semuanya," tandasnya. https://radarbanyumas.co.id/elizabeth-olsen-gugup-saat-berlakon-antagonis/ Hal lain yang membuat film tersebut menarik adalah karakter perempuan yang memegang peran penting dalam plot. Setelah sekian lama bekerja solo, Doctor Strange akhirnya bekerja sama dengan perempuan, yakni America Chaves (Xochitl Gomez), yang tangguh. "’Begitulah seharusnya dan aku sangat bangga bahwa film kami memiliki perempuan yang tangguh di setiap putarannya, sungguh," kata Cumberbatch. Film tersebut juga menghadirkan beberapa karakter yang mengejutkan. Di antaranya, Captain America dari universe lain yang merupakan seorang perempuan, yakni Peggy Carter (Hayley Atwell). Lalu, ada Profesor X atau Charles Xavier (Patrick Stewart) dari X-Men. Belum lagi post-credit scene yang menghadirkan sosok Clea (Charlize Theron) yang semakin membikin penasaran seperti apa kisah Doctor Strange setelah kegilaan multiverse itu. Sebab, perjalanan Strange tentu saja it’s not over. (jpc)

Tags :
Kategori :

Terkait