Terlebih, jika ban bekas yang dijual masih dalam kondisi bagus, memungkinkan banyak pengendara motor matic tertipu untuk menggunakanya.
Sejatinya, terdapat dua tips mudah untuk mengetahui ciri-ciri ban bekas yang diukir kembali ketika hendak membeli ban di tempat penjualan tertentu.
BACA JUGA:Cara Memilih dan Mengganti Oli Gardan Motor Matic Mati c Vespa Tersebut
BACA JUGA:Motor Matic Elegan ini Punya Speedometer Digital dan Analog, Gokil!
Pertama, pengendara dapat menekan tekstur karet pada permukaan atau tapak ban. Ban motor bekas yang telah diukir cenderung memiliki tekstur lebih lembek dan tipis dibandingkan yang masih baru atau orisinal.
Kemudian, tips kedua yang dapat dilakukan yaitu melihat rajutan benang di bagian dalam tapak ban.
Jika ban untuk motor matic sudah menunjukan ciri berupa rajutan kawat atau benang di bagian dalam tapaknya, hal ini menandakan bahwa ban tersebut telah mengalami keausan yang parah.
Ban tidak memiliki lapisan pelindung yang cukup untuk menahan tekanan atau beban. Untuk itu, meskipun telah diukir kembali, ban dengan kondisi demikian lebih rentan pecah atau bocor saat digunakan di jalan.
BACA JUGA:Mau Beli Bensin untuk Motor Matic Tapi Pakai Gopay? Gampang, Begini Caranya
BACA JUGA:Promo Pembelian Bensin untuk Motor Matic di SPBU Untung Cashback Rp10 Ribu, Bisa Buat Belanja Online
Perbedaan Ban Ukiran dengan Ban Vulkanisir
Selain terdapat ban ukiran, di pasaran kini juga telah marak penggunaan ban vulkanisir.
Meskipun sama tergolong ban bekas dan cukup membahayakan, tetapi ban ukiran dan ban vulkanisir memiliki proses produksi yang berbeda.
Jika ban ukiran hanya menggunakan pisau khusus untuk mengukir kembali motif ukiran yang telah hilang, berbeda dengan ban vulkanisir yang menggunakan kompon baru sebagai lapisan supaya ban terlihat baru.
BACA JUGA:Eits, Jangan Lakukan 6 Modifikasi Motor Matic ini karena Bisa Kecelakaan
BACA JUGA:Keunggulan dan Kelemahan TVS Callisto yang Merupakan Salah Satu Motor Matic Murah