Waktu yang ideal untuk mengganti oli mesin biasanya setiap 2.000 hingga 3.000 kilometer tergantung pemakaian. Pastikan juga kamu menggunakan oli yang sesuai dengan spesifikasi motor agar mesin tetap dalam kondisi terbaik.
3. Cek Tekanan Angin dan Kondisi Ban
Ban menjadi komponen penting yang langsung bersentuhan dengan jalan, sehingga kondisi ban harus selalu diperhatikan.
Tekanan angin yang kurang atau berlebihan bisa berdampak buruk pada kenyamanan dan keamanan berkendara. Selain itu, ban yang tidak dirawat dengan baik akan cepat aus dan meningkatkan risiko kecelakaan.
BACA JUGA:Motor Bebek Murah dengan Perawatan Terjangkau untuk Kendaraan Berharga dan Bermanfaat
BACA JUGA:Motor Sport Murah dengan Perawatan Terjangkau untuk Gaya dan Performa Optimal Tanpa Menguras Kantong
Kamu sebaiknya memeriksa tekanan angin minimal seminggu sekali dan pastikan ban tidak memiliki retak atau bocor. Jika ban sudah mulai aus, segera ganti dengan yang baru agar motor tetap nyaman dan aman digunakan.
4. Perhatikan Kondisi Rantai atau CVT
Untuk motor bebek atau motor kopling, rantai adalah salah satu komponen yang harus diperhatikan secara rutin. Pastikan rantai selalu dalam kondisi yang baik dan tidak terlalu kencang atau kendur.
Kamu juga perlu melumasi rantai secara berkala agar tidak cepat aus. Rantai yang tidak terawat bisa menyebabkan suara berisik dan bahkan bisa putus saat berkendara.
Jika kamu menggunakan motor matic, perhatikan kondisi CVT. CVT (Continuously Variable Transmission) adalah sistem transmisi pada motor matic yang perlu dicek secara berkala, terutama kondisi belt CVT. Pastikan belt dalam kondisi baik agar transmisi tetap berjalan mulus.
BACA JUGA:Pilihan Motor Offroad Murah dengan Perawatan Terjangkau untuk Petualangan Maksimal
5. Jaga Kebersihan Motor
Menjaga kebersihan motor bukan hanya tentang penampilan, tapi juga mempengaruhi keawetan motor itu sendiri.
Motor yang kotor, terutama pada bagian mesin dan sistem kelistrikan, bisa menyebabkan masalah seperti karat atau kerusakan komponen. Kotoran yang menumpuk bisa menyumbat sistem pendingin atau merusak kabel kelistrikan.