JAKARTA, RADARBANYUMAS.CO.ID – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kini menitikberatkan perhatian pada pengembangan Kawasan Investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN), yang akan menjadi fokus utama pembangunan mulai 2025.
Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendorong masuknya investasi besar ke wilayah tersebut.
Juru Bicara Kementerian PUPR, Endra S. Atmawidjaja, menjelaskan bahwa proyek pembangunan infrastruktur dasar di IKN sudah hampir selesai tahun ini.
Pembangunan ini akan dilanjutkan pada tahun depan dengan memprioritaskan infrastruktur yang mendukung masuknya investor.
BACA JUGA:Kereta Otonom IKN Bisa Angkut 300 Penumpang Siap Digunakan HUT ke-79 RI
"Mulai 2025, fokus kita adalah mendukung masuknya investasi di IKN. Oleh karena itu, seluruh infrastruktur dasar yang telah selesai dikerjakan harus dilanjutkan dan disempurnakan tahun depan," ungkap Endra.
Selain itu, Endra menegaskan bahwa Kementerian PUPR bersama Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) akan memaksimalkan sumber daya yang ada untuk menyelesaikan berbagai proyek infrastruktur yang telah direncanakan. Pembangunan ini mencakup infrastruktur jalan, perumahan, hingga sistem penyediaan air minum.
Kementerian PUPR telah menyiapkan anggaran besar untuk pembangunan IKN. Dari total pagu indikatif Kementerian PUPR tahun 2025, sekitar Rp4,19 triliun akan dialokasikan untuk berbagai proyek strategis di IKN. Proyek ini meliputi infrastruktur sumber daya air, jalan dan jembatan, permukiman, serta Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di wilayah Sepaku.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, yang juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas Kepala OIKN, menegaskan pentingnya infrastruktur yang kuat dan terintegrasi untuk menarik minat investor.
BACA JUGA:BPIP Pastikan Paskibraka 2024 Tampil Prima di IKN Nusantara
BACA JUGA:Paskibraka Siap Ukir Sejarah di Upacara Kemerdekaan RI Perdana di IKN Nusantara
“Kami memastikan pembangunan infrastruktur di IKN berjalan dengan baik, terutama untuk mendukung kawasan investasi. Infrastruktur ini akan menjadi fondasi penting bagi pertumbuhan ekonomi IKN di masa depan,” jelas Basuki.
Salah satu proyek besar yang akan dilaksanakan pada 2025 adalah pembangunan Jaringan Distribusi Utama (JDU) dan Jaringan Distribusi Pembagi (JDP) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Sepaku, yang menjadi vital untuk memenuhi kebutuhan dasar di wilayah tersebut. Selain itu, jaringan interkoneksi antara Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sepaku dan berbagai infrastruktur air lainnya juga menjadi prioritas.
Pembangunan Kawasan Investasi di IKN ini diharapkan tidak hanya menarik investor lokal, tetapi juga investor asing. Dengan infrastruktur yang memadai, pemerintah optimis bahwa IKN bisa menjadi pusat ekonomi baru di Indonesia yang berdaya saing global. Pembangunan ini akan melibatkan berbagai sektor, termasuk perumahan untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) dan TNI, serta perkantoran pemerintah yang modern dan efisien.