CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Ratusan massa terlibat bentrok dengan aparat kepolisian, lantaran tidak puas pasangan calon yang mereka dukung mengalami kekalahan dalam Pilkada Cilacap 2024.
Aksi demontrasi diwarnai kerusuhan, hingga penjarahan dan pembakaran toko memaksa aparat kepolisian menurunkan pasukan anti huru-hara disertai anjing pelacak untuk menghalau para demonstran.
Peristiwa tersebut merupakan bagian dari simulasi latihan Sistem Pengamanan Dalam Kota (Sispamkota), dalam kesiapan pengamanan pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati di wilayah Kabupaten Cilacap pada Pilkada 2024, digelar di Lapangan Krida Nusantara Cilacap, Rabu (21/8/2024).
Selain simulasi penanganan huru-hara, dalam Sispamkota juga digambarkan proses pelaksanaan Pilkada 2024. Baik mulai dari distribusi logistik, hingga proses pemungutan dan penghitungan surat suara.
BACA JUGA:Pemkab Cilacap Buka Pendaftaran CPNS Tahun 2024 , Ada 150 Formasi
BACA JUGA:Penanganan 37 Desa Miskin Ekstrem di Kabupaten Cilacap Diminta Dipercepat
"Kita simulasikan bagaimana sejak awal melaksanakan harkamtibmas, kemudian upaya coolsistem, pendinginan, penggalangan komunitas, patroli dan lain-lain," ujar Kapolresta Cilacap, Kombes Pol Ruruh Wicaksono.
Menurut Kapolresta, pihaknya akan menurunkan semua satuan jajarannya, termasuk antisipasi aksi kriminilitas yang dapat mengancam petugas di lapangan. Sejumlah tim yang disiagakan di antaranya tim anti huru hara, hingga tim pemadam kebakaran.
"Lebih 600 personel ditambah ribuan satuan Linmas untuk mengamankan 3.235 TPS pada pelaksanaan Pilkada serentak," lanjutnya.
Kapolresta menambahkan, situasi wilayah di semua titik pemungutan suara wilayah Cilacap dinilai aman terkendali dan tidak terdapat kerawananan.
"Belum ada perhatian khusus, jika mengacu pelaksanaan Pilpres kemarin cenderung aman meski terdapat TPS khusus akan tetapi hingga saat ini masih cenderung aman," pungkas Kapolresta. (jul)