Gunakan pelumas rantai yang sesuai dengan spesifikasi motor matic. Pelumas ini membantu mengurangi gesekan dan mencegah karat serta korosi.
Pelumasan harus dilakukan secara teratur, biasanya setiap 500 km atau saat rantai mulai kering.
Selain itu, pastikan untuk tidak menggunakan pelumas yang terlalu banyak karena dapat menarik lebih banyak kotoran dan menyebabkan penumpukan yang justru bisa merusak rantai.
3. Tegangan Rantai
Tegangan rantai adalah salah satu faktor penting yang mempengaruhi umur rantai motor matic.
Rantai yang terlalu kencang atau terlalu longgar dapat menyebabkan keausan yang tidak merata pada rantai dan sprocket.
BACA JUGA:Lahir di Bulan Agustus? Inilah 5 Pilihan Motor Matic Sangar untuk Kalian yang Berzodiak Leo
BACA JUGA:Perlu Tau! Harga Biled Matrix Ayoto Pada Motor Matic Honda Vario yang Punya 4 Lensa Projector
Rantai yang terlalu kencang bisa meningkatkan beban pada mesin dan komponen transmisi lainnya, sedangkan rantai yang terlalu longgar dapat membuatnya melompat atau terlepas.
Pastikan untuk memeriksa dan menyesuaikan tegangan rantai sesuai dengan rekomendasi pabrikan secara berkala, biasanya setiap 1000 km atau saat kalian merasa ada perubahan pada performa berkendara.
4. Pengecekan Kondisi Sprocket
Sprocket yang aus atau rusak dapat mempengaruhi umur rantai motor matic. Rantai dan sprocket bekerja secara bersamaan, dan keausan pada satu komponen dapat mempengaruhi yang lainnya.
Periksa kondisi sprocket secara rutin untuk memastikan gigi-giginya tidak terlalu aus atau patah.
Jika kalian melihat tanda-tanda keausan, seperti gigi sprocket yang bergerigi atau rantai yang melompat, segera ganti sprocket yang rusak untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada rantai.
5. Kualitas Rantai
Kualitas rantai motor matic itu sendiri sangat berpengaruh pada durabilitasnya. Rantai yang murah atau tidak sesuai standar kualitas pabrikan bisa cepat aus dan memerlukan perawatan yang lebih sering.