Jika tidak diservis secara teratur, kemungkinan terjadinya keausan atau kegagalan pada sistem transmisi ini meningkat secara signifikan.
Kerusakan pada belt CVT atau pulley dapat menyebabkan pengoperasian motor matic menjadi tidak lancar dan berisiko terjadi kerusakan lebih lanjut pada komponen transmisi lainnya.
BACA JUGA:Tips Merawat Mesin Motor Matic Agar Tidak Mudah Mengalami Kerusakan
BACA JUGA:Jika Motor Matic Suzuki NEX II Dibandingkan dengan Yamaha Mio M3 125 , Manakah yang Lebih Unggul ?
3. Performa Rem Menurun
Sistem pengereman pada motor matic sangat penting untuk keselamatan pengendara. Jika jarang diservis, kinerja rem dapat menurun karena gesekan yang berlebihan atau ausnya kampas rem.
Hal ini dapat mengakibatkan jarak pengereman yang lebih panjang dan risiko kecelakaan yang lebih tinggi.
Selain itu, jika terjadi kerusakan pada sistem rem seperti kebocoran pada sistem hidrolik, biaya perbaikan bisa sangat tinggi dan berpotensi merusak komponen lainnya.
4. Overheat pada Mesin
Overheat atau panas berlebih pada mesin motor matic dapat terjadi jika radiator atau sistem pendingin mesin tidak berfungsi dengan baik.
Penumpukan kotoran atau kebocoran pada sistem pendingin dapat mengakibatkan mesin menjadi overheat, yang dapat merusak komponen-komponen mesin seperti blok silinder atau head silinder.
Kerusakan ini sering kali memerlukan biaya perbaikan yang signifikan dan dapat mempengaruhi performa mesin secara keseluruhan.
BACA JUGA:Dari Gebetan Hingga Pasangan! 6 Pilihan Motor Matic yang Nyaman Dibawa Jalan-jalan
BACA JUGA:5 Keunggulan Motor Matic Honda Air Blade 125 yang Baru Saja Meluncur!
5. Sistem Elektrikal Rusak
Motor matic modern dilengkapi dengan berbagai sistem elektrikal yang penting untuk operasional kendaraan, seperti sistem injeksi bahan bakar, sistem pengapian, dan sistem kontrol elektronik lainnya.