RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Kebanyakan filter oli pada sepeda motor matic memang menggunakan bahan dasar kawat. Oleh karena itu, kerusakan filter oli sepeda motor matic jarang terjadi pada sepeda motor matic.
Kebanyakan filter oli sepeda motor matic menggunakan filter kawat. Namun pada kenyataannya ada juga sepeda motor matic yang menggunakan model kertas, seperti sepeda motor matic merk Suzuki dan Vespa.
Jika pada sepeda motor matic Honda atau Yamaha anda menggunakan model kabel, biasanya letaknya di dekat kran atau saluran pembuangan oli. Filter oli kawat sepeda motor matic ini tidak perlu diganti secara berkala.
Namun hanya disarankan untuk dibersihkan saja. Artinya dibersihkan setiap 10.000 kilometer pemakaian sepeda motor matic atau kurang lebih setahun sekali.
BACA JUGA:Mengulas Keunggulan dan Kekurangan Motor Matic Honda X-ADV 750cc yang Dikenal Sebagai Big Scooter
BACA JUGA:5 Keunggulan Motor Matic dengan Teknologi Hybrid yang Hemat Bahan Bakar dan Ramah Lingkungan
Kotoran pasti akan menumpuk disana dan bercampur dengan oli mesin baru. Bagian ini kecil kemungkinannya rusak, namun mungkin perlu diganti.
Kabel biasanya mulai putus atau tertusuk karena kotoran disimpan dalam waktu lama. Filter oli kawat sepeda motor matic ini juga sering rusak karena pemasangan yang tidak tepat.
Dalam hal ini, Anda perlu mengganti filter oli kawat sepeda motor matic tersebut dengan yang baru. Harganya juga tidak mahal, hanya berkisar Rp 37.000 untuk sepeda motor matic motor Honda.
Tidak ada alasan untuk menggantinya hanya karena harganya mahal. Karena harga sparepart filter oli kawat untuk sepeda motor matic ini sangat terjangkau.
Spare part ini bukan merupakan spare part yang siap pakai dan jarang ditemukan di bengkel-bengkel sepeda motor matic resmi, sehingga walaupun rusak dapat dengan mudah dibeli di toko online.
Itulah ciri-ciri yang harus pengendara pahami mengenai filter oli kawat pada filter oli kawat sepeda motor matic yang sudah harus diganti. (fah)