Ban tubeless yang mulai menunjukkan retakan di sisi-sisinya juga merupakan tanda bahwa ban tersebut sudah waktunya diganti.
Retakan ini bisa disebabkan oleh penuaan karet ban, paparan sinar matahari, atau kondisi jalan yang buruk.
Retakan pada sisi ban dapat menyebabkan kebocoran udara secara perlahan dan mengurangi kekuatan struktural ban, yang bisa berakibat pada pecah ban saat digunakan.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memeriksa kondisi sisi ban secara berkala.
3. Benjolan atau Deformasi
Jika kalian menemukan benjolan atau deformasi pada ban tubeless, ini merupakan indikasi serius bahwa ban perlu segera diganti.
Benjolan bisa muncul karena kerusakan internal pada struktur ban, seperti pecahnya lapisan sabuk penguat di dalam ban. Deformasi ini dapat menyebabkan ban pecah tiba-tiba saat berkendara, yang sangat berbahaya.
Ketika menemukan benjolan atau deformasi, segera ganti ban untuk mencegah risiko kecelakaan.
BACA JUGA:Pantes Banyak Peminatnya ! Inilah Keunggulan yang Dimiliki Motor Matic Yamaha NMAX , Keren Abis
BACA JUGA:Spesifikasi Motor Matic Honda BeAT Deluxe Dijamin Bikin Penampilan Makin Stylish
4. Bocor Berulang Kali
Ban tubeless yang sering mengalami kebocoran meskipun sudah ditambal berkali-kali menandakan bahwa ban tersebut sudah tidak layak pakai.
Kebocoran yang berulang dapat disebabkan oleh kerusakan pada struktur ban yang tidak terlihat dari luar atau karet ban yang sudah terlalu tipis.
Meskipun ban tubeless dikenal lebih tahan bocor, jika kebocoran sering terjadi, lebih baik segera ganti ban untuk menghindari kerepotan dan risiko yang lebih besar.
5. Ban Menjadi Licin
Ketika ban tubeless mulai kehilangan daya cengkeramnya dan terasa licin saat digunakan, terutama di jalan basah atau licin, ini adalah tanda bahwa ban sudah harus diganti.