Sejumlah rumah produksi film tiarap setelah bioskop di tanah air sempat cukup lama ditutup guna membendung penularan virus Covid-19.
Kendati beberapa rumah produksi sangat terdampak oleh pandemi, MD Entertainment termasuk salah satu yang mampu bertahan bahkan tetap berjaya di masa pandemi. Hal itu tidak lepas dari strategis bisnis yang dijalankannya.
MD yang selama ini film-filmnya kerap menjadi box office saat tayang di bioskop sebelum pandemi melanda, kemudian memutar haluan dari layar lebar menjadi layar pintar smartphone via OTT (over the top).
Bahkan film yang awalnya untuk film layar lebar juga dilempar ke OTT oleh rumah produksi yang bermarkas di bilangan Setiabudi Jakarta Selatan tersebut.
Karena punya wadah baru untuk merilis karya-karyanya, MD termasuk sangat produktif menggarap project dalam bentuk webseries dalam satu tahun belakangan. Sejumlah series-nya bahkan berhasil disukai masyarakat saat tayang via OTT. Seperti My Lecturer My Husband, Antares, Kisah Untuk Geri, Cinta Fitri dan yang lainnya.
Produser MD Entertainment Manoj Punjabi mengatakan, sejumlah filmnya juga sudah menjalani syuting, namun belum dirilis di bioskop sampai sekarang karena masih menunggu momentum yang tepat.
Konsekuensinya, rumah produksi secara bisnis mengalami potensi kerugian karena biaya yang sudah dikeluarkan belum mendapatkan hasil apapun.
MD bersyukur kerugian itu dapat tertalangi dengan keuntungan yang cukup signifikan diperoleh MD dari OTT lewat sejumlah seriesnya yang berhasil disukai masyarakat luas.
"Kerugian iya (karena film belum tayang), tapi tahun ini bisa balik untung karena ke series. Jadi MD sudah kuat di digital," tutur Manoj Punjabi kepada JawaPos.com, Rabu (24/11).
https://radarbanyumas.co.id/film-nussa-jadi-film-terlaris-2021/
Dia mengakui keuntungan dari OTT yang membuat MD Entertainment tetap berjaya di tahun ini kendati belum mengeluarkan film untuk diputar di layar lebar.
"Sangat berjaya (MD di tahun ini lewat series). Itu mimpi saya dari 4 tahun lalu. Pandemi ini jadi booster. Tadinya biasa OTT saja sekarang melejit. OTT pasti berkembang tapi pandemi bikin lebih cepat," tuturnya. (jpc)