RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Jangan menggunakan standar samping untuk sering mematikan mesin sepeda motor matic Anda, karena risikonya dijamin bisa bikin Anda kaget.
Karena secara historis, saat sepeda motor matic pertama kali diperkenalkan, belum ada fitur standar samping yang dapat langsung mematikan mesin saat turun dari sepeda motor matic tersebut.
Namun seiring berkembangnya teknologi, kini teknologi tandar samping tersebut sudah digunakan di semua sepeda motor matic.
Jika Anda membiarkan sepeda motor matic Anda dalam mode siaga, sepeda motor matic akan mati demi alasan keamanan.
BACA JUGA:5 Keunggulan Motor Matic dengan Teknologi Hybrid yang Hemat Bahan Bakar dan Ramah Lingkungan
BACA JUGA:Kelebihan Motor Matic Suzuki Nex Crossover Dibandingkan dengan Yamaha X-Ride dan Honda Beat Street
Sebelum teknologi mesin sepeda motor matic mati saat standar samping diturunkan ini ada, banyak pemilik sepeda motor matic yang membiarkan sepeda motor maticnya dalam keadaan mesin menyala.
Lalu jika anak-anak bermain dengan sepeda motor matic, hal ini sangat berbahaya karena sepeda motor matic dapat terbang terpental. Itulah awal mula tujuan mesin sepeda motor matic bisa mati saat standar samping diturunkan.
Pada basis standar, terhubung ke unit kontrol mesin (ECU) dan secara otomatis memutus sistem pengapian.
Namun berkat kecanggihan teknologi tersebut, kini banyak pengendara sepeda motor matic yang meletakkan sepeda motor maticnya di stand samping untuk mematikan mesin, alih-alih memutar kunci kontak.
BACA JUGA:Yuk Cari Tau! 6 Cara Ampuh Tingkatkan Akselerasi Motor Matic Harian, Meningkatkan Performa Kendaraan
Pada dasarnya tidak ada masalah, namun aki sepeda motor matic Anda mungkin terkuras. Saat menurunkan standar samping, kunci kontak sepeda motor matic harus segera dimatikan juga.
Hal ini karena kelistrikan pada sepeda motor matic tetap menyala meski Anda mematikan mesin dengan menurunkan standar samping.