Meisya Siregar akhirnya memahami kebahagiaan sebenarnya sangat sederhana, tidak perlu mengeluarkan uang dalam jumlah besar seperti liburan ke luar negeri atau sejenisnya. Berkumpul bersama semua anggota keluarganya di rumah sudah termasuk kebahagiaan luar biasa dirasakan perempuan berhijab itu.
Diceritakan Meisya Siregar, pandemi Covid-19 membuat dirinya dan keluarga bisa berkumpul bersama setiap hari. Dari sana, kehangatan hubungan di dalam keluarganya mulai tercipta.
Kehangatan keluarga Meisya Siregar dan Bebi Romeo semakin erat dengan adanya sejumlah kegiatan di rumah, termasuk kegiatan rutin bersifat keagamaan. Melaksanakan salat jamaah misalnya. Hal ini menjadi ajang berkumpulnya semua anggota keluarga dan terjadi interaksi hangat diantara mereja.
https://radarbanyumas.co.id/dhena-sebut-ijonk-selingkuh-ngajak-ribut-buat-alasan-tak-pulang/
Kedekatan antara semua anggota keluarga ini juga semakin terasa ketika Bebi Romeo tidak sungkan mau belajar membaca Alquran ke anaknya sendiri. Anak-anak Bebi Romeo ternyata bersemangat mau mengajari sang ayah.
“Dengan belajar mengaji sama-sama, salat jamaah, lihat anak-anak salim sama ayahnya, salim sama bundanya, rasanya bahagia banget. Pa ayo dong Maghrib, pa sini belajar ngaji. Aku kayak suka mau nangis sendiri,” kata Meisya Siregar.
Bebi Romeo di tempat yang sama mengakui terjadi bonding antara dirinya dan anak-anak dengan dia belajar membaca Alquran.
“Lebih bonding sama anak pertama, anak kedua ikut, bambang juga ikut. Ketika aku belajar agama, aku mendapatkan lebih ternyata. Jadi lebih dekat sama keluarga,” kata Bebi Romeo. (jpc)