- Kotoran dan Debu: Partikel debu dan kotoran yang masuk ke dalam mesin dapat bercampur dengan oli, menyebabkan pembentukan lumpur.
- Sisa Pembakaran: Pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna menghasilkan residu yang bisa bercampur dengan oli.
- Kontaminasi Air: Air yang masuk ke dalam mesin dapat menyebabkan emulsi, di mana oli dan air bercampur membentuk lumpur.
- Kurang Perawatan: Tidak mengganti oli sesuai jadwal atau menggunakan oli berkualitas rendah bisa mempercepat pembentukan lumpur.
- Additif Terurai: Zat aditif dalam oli yang terurai dan bercampur dengan kontaminan lainnya bisa menyebabkan lumpur.
Dampak Negatif Oli Berlumpur
- Penurunan Efisiensi Pelumasan: Oli yang berlumpur tidak bisa melumasi komponen mesin dengan baik, meningkatkan gesekan dan keausan.
- Overheating: Oli berlumpur tidak dapat menyerap panas dengan efektif, sehingga mesin menjadi lebih panas.
BACA JUGA:Cara Memanaskan Mesin Motor Matic Baru yang Benar agar Mesin Awet
BACA JUGA:4 Tips Merawat Speedometer Digital Motor Matic Agar Awet
- Sumbatan pada Filter dan Saluran: Lumpur dapat menyumbat filter oli dan saluran oli, menghambat aliran oli ke seluruh mesin.
- Kerusakan Komponen Mesin: Oli berlumpur dapat menyebabkan kerusakan pada komponen mesin seperti piston, ring piston, dan bearing.
Pencegahan dan Penanganan Oli Berlumpur
- Ganti Oli Secara Berkala: Mengganti oli sesuai dengan jadwal yang direkomendasikan pabrikan untuk menjaga kebersihan oli.
- Gunakan Oli Berkualitas: Memilih oli dengan kualitas baik dan sesuai spesifikasi motor.
- Cek Kebocoran dan Kontaminasi: Memastikan tidak ada kebocoran atau air yang masuk ke dalam mesin.