Debu dan kotoran dari jalan dapat masuk ke dalam mesin melalui sistem udara dan oli.
Meskipun motor matic dilengkapi dengan filter udara dan oli, partikel kecil debu dan kotoran tetap bisa lolos dan mencemari oli mesin.
Partikel-partikel ini kemudian bercampur dengan oli, menyebabkan oli menjadi kotor lebih cepat dan berkontribusi pada pembentukan sludge.
Debu dan kotoran yang masuk ke dalam mesin tidak hanya mencemari oli, tetapi juga menyebabkan keausan pada komponen mesin.
Partikel-partikel abrasif ini bisa menyebabkan goresan dan kerusakan pada permukaan komponen mesin, menghasilkan partikel logam yang kemudian bercampur dengan oli.
Partikel logam ini memperparah pembentukan sludge dan merusak lebih lanjut komponen mesin.
4. Overheating Pada Mesin
Overheating atau kondisi mesin yang terlalu panas adalah salah satu penyebab utama terbentuknya oil sludge pada mesin motor matic.
Ketika mesin mengalami overheating, oli mengalami degradasi lebih cepat, menyebabkan pembentukan endapan yang dapat merusak mesin.
Oli mesin dirancang untuk bekerja pada rentang suhu tertentu. Ketika mesin terlalu panas, oli akan terpapar suhu di luar batas optimalnya, menyebabkan oli teroksidasi lebih cepat.
Proses oksidasi ini mengubah oli menjadi lebih kental dan menghasilkan residu yang mengendap di berbagai bagian mesin. Residu ini kemudian bergabung dengan partikel kotoran dan membentuk sludge.
Ketika mesin terlalu panas, sebagian oli dapat menguap, meninggalkan komponen yang lebih kental.
Penguapan ini tidak hanya mengurangi volume oli yang tersedia untuk pelumasan tetapi juga meningkatkan viskositas oli yang tersisa.
Oli yang terlalu kental tidak bisa mengalir dengan baik, menyebabkan pelumasan yang tidak merata dan pembentukan sludge di area yang kurang terlumasi.
BACA JUGA:6 Hal Perkembangan Motor Matic Terbaru 2024
BACA JUGA:6 Hal Perkembangan Motor Matic Terbaru 2024