RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Penyebab motor matic susah dinyalakan, menjadi berbagai masalah yang mengganggu kenyamanan berkendara.
Bagi pengendara di perkotaan, motor matic menjadi primadona. Kepraktisannya dalam berkendara, apalagi dengan fitur transmisi otomatis, membuat motor matic begitu digemari.
Namun, layaknya mesin pada umumnya, motor matic pun tak luput dari masalah. Salah satu yang kerap membuat pusing para pemiliknya adalah, motor matic yang susah dinyalakan.
Kondisi ini tentu bisa mengganggu aktivitas dan membuat Anda terlambat. Penyebab motor matic susah dinyalakan bisa beragam.
BACA JUGA:SIMAK! 7 Manfaat Memanaskan Mesin Motor Matic Sebelum Berkendara
BACA JUGA:Wajib Tau! 7 Bahaya Tersembunyi di Balik Ban Motor Matic yang Tidak Sesuai Ukuran
Mulai dari masalah ringan yang bisa ditangani sendiri, hingga problem serius yang membutuhkan bantuan bengkel. Yuk kita kupas tuntas mengenai, 7 penyebab motor matic susah dinyalakan.
1. Aki Lemah
Aki atau baterai merupakan jantung dari sistem kelistrikan motor matic. Aki berfungsi menyimpan dan mengalirkan listrik untuk menghidupkan starter, lampu, dan komponen elektronik lainnya.
Jika aki lemah, maka daya yang dihasilkan tidak mencukupi. Hal ini menyebabkan starter motor tidak dapat bekerja dengan optimal, sehingga mesin susah dinyalakan, terutama saat mesin masih dingin.
Solusinya:
Periksa tegangan aki menggunakan voltmeter. Tegangan aki yang sehat biasanya berada di kisaran 12 - 12.5 volt. Jika angkanya di bawah 12 volt, aki perlu dicas atau bahkan diganti.
BACA JUGA:Tips Mengatasi Motor Matic Tidak Bisa Nyala saat Mesin Dingin
BACA JUGA:BAHAYA ! Inilah Akibatnya Jika Mesin Motor Matic Panas dan Dipaksa Tetap Jalan
Pastikan Anda menggunakan aki yang sesuai dengan spesifikasi motor matic Anda. spesifikasi ini biasanya tertera di buku manual atau dapat ditanyakan ke bengkel resmi.
Jaga kebersihan terminal aki dan kencangkan klemnya. Terminal aki yang kotor atau klem yang longgar dapat menghambat aliran listrik.
Hindari penggunaan aki untuk keperluan lain selain menghidupkan motor matic. Penggunaan aki yang berlebihan dapat memperpendek umurnya.
2. Busi Kotor atau Rusak
Busi berperan penting dalam proses pembakaran mesin. Busi yang kotor atau rusak tidak dapat menghasilkan percikan api dengan sempurna.
BACA JUGA:KEREN!! 7 Fitur Canggih Andalan Motor Matic Aerox 155, Raja Jalanan yang Stylish dan Cerdas
Akibatnya, campuran udara dan bahan bakar di ruang bakar tidak terbakar dengan baik, sehingga mesin susah dinyalakan. Busi yang aus atau elektrodanya terkikis juga bisa menjadi penyebabnya.
Solusinya:
Bersihkan busi dari kerak karbon secara berkala. Anda dapat membersihkan busi sendiri atau membawanya ke bengkel.
Ganti busi dengan yang baru jika sudah aus atau elektrodanya terkikis, gunakan busi yang sesuai dengan spesifikasi motor matic Anda. Konsultasikan dengan bengkel resmi, untuk mengetahui tipe busi yang tepat.
Biasakan diri untuk mengecek kondisi busi secara berkala. Umur busi bervariasi tergantung dari penggunaan dan kualitas bahan bakar, umumnya busi perlu diganti setiap 8.000 - 10.000 km.
3. Filter Udara Kotor
Filter udara berfungsi menyaring kotoran yang terhisap dari udara sekitar, sebelum masuk ke ruang bakar. Jika filter udara kotor dan tersumbat, suplai udara bersih ke mesin menjadi terhambat.
BACA JUGA:Waspadai!! 7 Akibat Fatal dari Penggunaan Oli Mesin Motor Matic yang Tidak Sesuai Spesifikasi
BACA JUGA:6 Hal yang Menyebabkan Tarikan Gas Motor Matic Tua Seperti Ngeden
Akibatnya, campuran udara dan bahan bakar menjadi tidak ideal. Hal ini menyebabkan mesin susah dinyalakan dan tenaga mesin berkurang.
Solusinya:
Bersihkan filter udara secara berkala. Anda dapat mengikuti jadwal servis rutin yang dianjurkan oleh pabrikan, atau membersihkannya sendiri di rumah.
Ganti filter udara dengan yang baru jika sudah terlalu kotor atau rusak. Filter udara yang sudah tidak bisa dibersihkan lagi fungsinya akan berkurang dan perlu diganti.
Gunakan filter udara yang berkualitas. Filter udara yang baik akan menyaring kotoran dengan optimal, dan memastikan pasokan udara bersih ke mesin.
4. Pompa Bahan Bakar Bermasalah
Pompa bahan bakar atau yang biasa disebut fuel pump, bertugas memompa bahan bakar dari tangki ke ruang bakar.
BACA JUGA:Tertarik Membeli Motor Matic Yamaha Aerox 155 Terbaru ? Simak Artikel di Bawah Ini
BACA JUGA:Pentingnya Merawat Klakson Motor Matic Agar Tetap Aman saat Berkendara
Jika pompa bahan bakar bermasalah, aliran bahan bakar terhambat atau bahkan terputus. Akibatnya, mesin tidak mendapatkan suplai bahan bakar yang cukup dan tidak bisa hidup.
Solusinya:
Perhatikan suara pompa bahan bakar saat Anda memutar kunci kontak ke posisi "ON", biasanya akan terdengar suara dengungan halus menandakan pompa bahan bakar sedang bekerja. Jika tidak ada suara, kemungkinan pompa bahan bakar bermasalah.
Bawa motor matic Anda ke bengkel resmi untuk diperiksa dan diperbaiki. Memperbaiki pompa bahan bakar, biasanya membutuhkan keahlian khusus dan peralatan yang memadai.
5. Sensor Throttle Bermasalah
Sensor throttle bertugas mendeteksi posisi katup throttle, dan mengirimkan sinyal ke ECU (Electronic Control Unit). ECU kemudian menggunakan sinyal ini, untuk mengatur jumlah bahan bakar yang diinjeksikan ke ruang bakar.
BACA JUGA:Mulai Dari Rp700.000 per Bulan, Ini Dia Skema Cicilan Kredit Motor Matic All New Honda Beat 2024
BACA JUGA:6 Motor Matic yang Cocok untuk Ibu-Ibu, Nyaman, Aman, dan Bergaya
Jika sensor throttle bermasalah, sinyal yang dikirimkan tidak akurat. Akibatnya, ECU tidak dapat mengatur campuran udara dan bahan bakar dengan tepat, sehingga mesin matic susah dinyalakan.
Solusinya:
Bersihkan sensor throttle dari kotoran. Kotoran pada sensor throttle, dapat mengganggu pembacaan posisi katup throttle.
Kalibrasi sensor throttle menggunakan alat khusus. Kalibrasi ini bertujuan untuk memastikan sensor throttle memberikan sinyal yang akurat ke ECU.
Ganti sensor throttle dengan yang baru jika sudah rusak. Sensor throttle yang rusak tidak dapat diperbaiki dan perlu diganti.
6. ECU Bermasalah
ECU (Electronic Control Unit) merupakan "otak" dari sistem kelistrikan motor matic. ECU mengontrol berbagai komponen elektronik, seperti injektor bahan bakar, pompa bahan bakar, sensor-sensor, dan lain sebagainya.
BACA JUGA:Jangan Panik! Ikuti 3 Cara Ini Untuk Mengatasi Motor Matic yang Tiba-tiba Mogok