
Motor matic karbu biasanya memiliki keran bahan bakar yang dapat mengontrol aliran bensin dari tangki ke karburator.
Pastikan keran ini dalam posisi terbuka (biasanya ditandai dengan posisi "ON" atau "RES" untuk cadangan).
Jika keran berada dalam posisi tertutup, aliran bahan bakar akan terhenti dan menyebabkan motor mogok.
2. Cek Kondisi Busi
Busi adalah komponen penting dalam sistem pengapian motor yang berfungsi untuk menyalakan campuran bahan bakar dan udara dalam mesin. Jika busi bermasalah, motor matic karbu bisa mogok.
Gunakan kunci busi untuk melepas busi dari mesin. Putar busi berlawanan arah jarum jam sampai busi keluar sepenuhnya. Hati-hati saat melepas busi agar tidak merusak ulir di dalam mesin.
Pastikan jarak elektroda busi sesuai dengan spesifikasi pabrik. Jarak yang terlalu dekat atau terlalu jauh bisa menyebabkan percikan api yang tidak optimal.
BACA JUGA:Pengaruh Peningkatan Harga BBM terhadap Popularitas Motor Matic di Kalangan Pengendara
BACA JUGA:4 Tips Mudah Mengetahui RPM Motor Matic yang Ideal
Kalian bisa menggunakan alat pengukur celah busi untuk memastikan jaraknya tepat.
Setelah busi dibersihkan dan diperiksa, pasang kembali busi pada kabel pengapian tanpa memasukkannya ke mesin.
Letakkan busi di dekat blok mesin (bagian logam) dan nyalakan motor untuk melihat apakah ada percikan api.
Percikan api yang kuat dan biru menunjukkan busi dalam kondisi baik. Jika tidak ada percikan api atau percikan lemah, busi perlu diganti.
3. Periksa Karburator
Karburator adalah komponen penting pada motor matic karbu yang bertugas mencampur udara dan bahan bakar untuk menghasilkan campuran yang mudah terbakar di dalam mesin. Jika karburator kotor atau bermasalah, motor bisa mogok.
Pertama lepas bagian karburator, lalu buka bagian-bagian utamanya, seperti mangkuk karburator, jarum pelampung, dan jet bahan bakar. Letakkan semua komponen dengan hati-hati agar tidak ada yang hilang.